Ikan apa saja yang cocok dipelihara bersama dengan Peacock Bass? Kita akan memberi kamu beberapa rekomendasi tankmate terbaik di sini.
Ikan Peacock Bass, atau di kalangan penghobi ikan hias menyebutnya Pbass, adalah salah satu ikan berukuran cukup besar dan bersifat predator (pemakan ikan-ikan yang berukuran lebih kecil) yang berasal dari lembah Amazon dan Orinoco, serta sungai-sungai di Guianas, di Amerika Selatan yang tropis [Wikipedia].
Karena bersifat predator, maka kamu tidak boleh sembarangan memberi teman se-akuarium.
Berikut rekomendasi tankmate Pbass, ikan yang bisa dicampur dengan Peacock Bass dalam satu akuarium:
1. Arwana
Ikan ini merupakan ikan air tawar primitif yang masih dijumpai hingga sekarang. Meskipun bersifat predator seperti kerabat dekatnya Arapaima gigas, ikan ini merupakan ikan hias yang sangat populer, dan juga sangat banyak dicari karena warna dan juga bentuknya yang sangat indah.
Ikan Arwana mempunyai banyak jenis. Perbedaan asal dan lingkungan hidup, membuat ukuran dan coraknya bervariasi. Ada yang berasal dari Amerika Selatan, Australia, Asia, hingga Afrika.
Di Indonesia sendiri Arwana dapat ditemukan di perairan Papua dan Kalimantan.
2. Ikan Pari Air Tawar
Ikan pari menjadi buruan favorit para penghobi ikan predator. Banyak yang menganggap bahwa tidak lengkap rasanya memelihara ikan komunitas tanpa adanya ikan pari.
Ada dua jenis ikan pari yang sering terlihat menghiasi akuarium, yaitu pari black diamond, dan pari motoro. Setiap jenis ikan pari memiliki ciri khas masing-masing, dan tentunya memiliki keunggulan tersendiri.
3. Ikan Oscar
Ikan Oscar memang terdengar tidak asing bagi para penghobi ikan hias. Ada banyak jenis ikan Oscar seperti, Oscar batik, Oscar tiger, Oscar albino, Oscar paris albino, hingga Oscar red.
Walaupun masuk dalam kategori ikan predator, ikan ini mempunyai sifat yang kalem dan terkadang terlihat sedikit usil terhadap ikan lainnya. Oleh karena itu, jenis ikan Oscar sangat aman untuk dicampurkan dalam satu akuarium.
4. Alligator Gar
Ikan Alligator merupakan ikan yang berhabitat di Amerika Serikat, tepatnya di Florida dan Georgia. Di beberapa tempat, memelihara ikan ini termasuk perbuatan ilegal.
Ikan Alligator memiliki moncong panjang dengan gigi tajam. Sangat disarankan bila ingin memelihara ikan ini bukan oleh pemula, namun orang yang sudah lama menekuni hobi ikan hias.
5. Palmas/Bichir
Ikan yang termasuk dalam salah satu jenis ikan primitif ini, berhabitat asli di Afrika, tepatnya di Sungai Nil. Bentuknya yang seperti naga dengan sirip di punggung, membuatnya sangat unik.
Beberapa jenis ikan Palmas yang sering dijual di Indonesia adalah palmas endlicheri, ansorgii, senegalus, orna, dan teugelsi.
6. Channa Micropeltes
Di Indonesia, ikan Channa Micropeltes ini dikenal dengan nama ikan toman. Memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan ikan gabus pada umumnya.
Channa Micropeltes dapat tumbuh besar mencapai panjang lebih dari satu meter dan menjadi spesies yang terbesar dari semua jenis ikan channa.
Ikan toman dalam bahasa Inggris dikenal sebagai red snakehead. redline snakehead merujuk pada warna tubuhnya ketika muda. Nama snakehead mengacu pada bentuk kepalanya yang menyerupai kepala ular. Sementara nama ilmiahnya adalah Channa micropeltes.
Selain Channa Micropeltes, kamu juga bisa memilih jenis channa yang lain, seperti channa pleurophthalma atau channa maru yang bisa tumbuh berukuran besar, agar tidak terintimidasi oleh jenis ikan predator lainnya dalam satu akuarium.
7. Ikan Sapu-Sapu
Bagi pecinta ikan hias, keberadaan ikan sapu-sapu di dalam akuarium bisa sangat membantu, karena jenis ikan satu ini berguna untuk membasmi ganggang yang tumbuh di dalam akuarium.
Ikan nokturnal yang hidup di dasar air ini, secara luas dikenal dengan nama plecostomus atau pleco.
Meskipun memiliki manfaat, ikan sapu-sapu juga lebih identik dengan penampilannya yang tidak menarik. Padahal, ada banyak sekali spesies dan jenis dari ikan sapu-sapu dengan daya tariknya masing-masing.
Jika kamu ingin percantik akuarium, sekaligus menjaganya bebas dari pertumbuhan ganggang yang mengganggu, Hypostomus Luteus adalah rekomendasi jenis ikan sapu-sapu hias cantik untuk kamu pelihara.
8. Red Tail Catfish
Red Tail Catfish adalah salah satu jenis ikan lele cantik yang berasal dari Amerika Selatan. Bentuk dan perpaduan warna merah pada ekor Red Tail Catfish kontras dengan warna putih pada bagian perut dan hitam pada bagian atasnya, membuat banyak orang menjadikan Red Tail Catfish ini sebagai ikan hias.
Red Tail Catfish mampu tumbuh dengan panjang maksimal satu meter lebih, dan bobot hingga 80 kg. Ikan ini terkenal memiliki umur yang cukup panjang. Di alam, ikan Red Tail Catfish dapat mencapai umur hingga 20 tahun.
9. Belida (Chitala ornata)
Ikan Belida merupakan ikan predator hias dari Indonesia, sering ditemui di perairan Jawa, Kalimantan dan Sumatra.
Ciri khas ikan ini adalah bentuk punggung yang melengkung mirip seperti pisau. Jenis ikan hias predator ini sangat mudah dirawat. dan sangat cocok untuk digabungkan dengan ikan lain, karna sifatnya kalem cenderung suka bersembunyi.
10. Malabar Wolf Fish
Ikan ini mendapat julukan serigala air, karena dikenal sebagai salah satu jenis ikan yang garang. Pesonanya sebagai ikan predator sudah dikenal luas oleh para pecinta ikan.
Mayoritas ikan Malabar Wolf Fish tersebar di daerah Amerika Latin, mulai dari Venezuela Utara sampai Argentina Selatan.
Malabar Wolf Fish dikenal dengan ciri khas mulutnya yang besar dengan deretan giginya yang tajam dan menonjol.
11. Iridescent Shark
Ikan patin merupakan ikan air tawar yang bentuknya mirip seperti ikan hiu. Ikan ini sering sekali dipelihara sebagai ikan hias, padahal ikan patin sebenarnya merupakan ikan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Ikan patin yang mempunyai ciri-ciri seperti hiu namun hidup di air tawar ini, mempunyai warna dasar hitam kombinasi silver. Ikan patin terbesar yang pernah ditemukan berukuran 1,3 meter dengan berat 43 kilogram.
Buat kamu yang ingin memelihara ikan patin hias di dalam akuarium komunitas, direkomendasikan memelihara ikan patin jenis albino. Ikan patin albino ini tentu saja sangat unik serta harganya lebih tinggi daripada ikan patin pada umumnya.
12. Ikan Tiger Datz
Ikan Datnoid mempunyai nama lain yaitu Datz dan Tiger Fish. Datnoid menjadi favorit para pecinta ikan predator untuk peliharaan karena warnanya yang cantik.
Umumnya, ikan pemangsa ini berwarna kuning keemasan dengan corak loreng hitam bergaris di tubuhnya dan di sirip ekor.
Ikan ini ditemukan di wilayah pertemuan air laut dan air tawar daerah Thailand dan Indonesia.
13. Bala Shark
Ikan Bala Shark dengan nama latin Balantiocheilos melanopterus ini juga dikenal dengan Hiu Perak, Hiu Triwarna, Hiu Bala, dan Hiu Air Tawar.
Ikan ini umumnya memiliki sisik berwarna perak dengan garisan hitam di sepanjang sirip-siripnya, dengan ekor berwarna kuning gelap. Warna inilah yang mendasari sebutan Tri warna, yaitu perak, hitam, dan kuning.
Sesuai dengan namanya juga, Bala Shark memiliki tampilan yang serupa dengan ikan hiu, walaupun sebenarnya tidak memiliki ikatan gen sama sekali. Sirip lancipnya yang berada di bagian atas dan bawah badan, membuatnya terlihat seperti ikan hiu dengan ukuran yang jauh lebih kecil.
14. Giant Gourami
Semua spesies ikan gurami populer di kalangan penghobi ikan hias, karena penampilan dan temperamennya yang damai dan ramah, menjadikannya ideal untuk akuarium komunitas.
Selain itu, ikan ini mudah dirawat, bahkan oleh pemula. Namun, jenis Osphronemus goramy lebih menantang untuk dipelihara, terutama karena ukurannya yang dapat tumbuh sangat besar. Giant Gourami adalah jenis ikan gurami terbesar, yang tentu saja akan membuat akuarium besar kamu yang berisi koleksi ikan predator terlihat lebih spektakuler
15. Golden Dorado
Golden Dorado bisa disebut ikan salmon emas versi air tawar. Ikan ini punya banyak nama, seperti River Tiger, Dorado, atau Jaw Charachin, serta dijuluki raja ikan predator. Memiliki karakteristik yang khas, dapat berenang dengan lincah walaupun tubuhnya lumayan besar.
Dorado juga sangat suka menjelajahi bagian bawah air, baik itu di sungai, kolam, maupun akuarium buatan.
Di habitat aslinya, Golden Dorado bisa memakan ikan-ikan kecil, udang, dan serangga kecil. Ketika dipelihara di akuarium, Golden Dorado dapat menyesuaikan dengan jenis makanan apapun, sehingga mudah untuk dipelihara.
Lihat versi videonya di sini: