22 Jenis Ikan Tetra, Ikan Hias Kecil untuk Aquascape

Ada banyak jenis ikan tetra, yang habitatnya tersebar di berbagai tempat. Di artikel kali ini kita akan membahas 20 lebih jenis-jenis ikan tetra populer, dan paling sering dipelihara di aquascape.

Ikan tetra merupakan jenis ikan hias kecil yang cocok untuk dipelihara di aquascape, karena ukurannya yang mungil, dan umumnya gampang dipelihara.

Ada jenis ikan tetra apa saja? Simak satu-satu penjelasannya di bawah ini (kita urut berdasarkan nama).

Kamu juga bisa menonton versi videonya di sini:

1. Tetra Blackblack tetra

Pemberian namanya mengacu pada warna badannya yang gelap di bagian bawah. Namun sekarang telah ada jenis yang berwarna putih atau albino.

Ikan ini merupakan ikan tetra yang sangat laku di seluruh penjuru dunia. Ikan tetra bahkan masuk dalam 10 besar ikan hias dunia dalam hal volume dan nilai perdagangan.

Ikan yang berwarna hitam berkilau keperakan ini mudah dipelihara dan dapat mengonsumsi pelet.

Biasanya tidak dibeli per-ekor, tapi dalam jumlah banyak sehingga terlihat menarik saat hidup berkoloni di akuarium.

2. Tetra Black Neon

black neon tetra

Bersama ikan neon tetra, black neon tetra juga telah menjadi primadona para penggemar aquascapping di dunia. Ikan dengan nama ilmiah Hyphessobrycon herbertaxelrodi ini berasal dari sungai Paraguay, Uruguay, dan Brazil. Meski demikian, ikan ini justru diekspor oleh beberapa negara di Asia Tenggara karena dibudidayakan secara besar-besaran di Singapura, Malaysia, dan Indonesia.

Ikan black neon tetra adalah ikan komunitas, maka sebaiknya dipelihara dalam bentuk kelompok yang setidaknya terdiri dari 5-6 ekor.

3. Tetra Black Phantom

Black phantom Tetra

Megalamphodus megalopterus adalah nama ilmiah si Phantom ini. Black phantom adalah salah satu ikan tetra yang populer dan favorit untuk dipelihara di akuarium, terutama yang banyak terdapat tanaman air di dalamnya.

Ikan yang berwarna hitam berkilau keperakan ini memang mudah dipelihara, dan dapat mengonsumsi pelet sebagai makanannya. Ikan asal Amerika Selatan ini dapat tumbuh sampai 4,5 cm, dan umur maksimalnya sekitar 5-6 tahun.

Walau harganya murah, tetapi penghobi tentu tidak membeli ikan ini secara satuan, tetapi setidaknya 10 ekor, sehingga terlihat menarik saat hidup berkoloni di akuarium.

4. Tetra Buenos Aires

Buenos Aires tetra

Tetra Buenos Aires memang berasal dari Argentina, Uruguay, Paraguay, dan Brazil. Ukuran ikan ini termasuk besar dibanding ikan tetra lainnya, yaitu dapat tumbuh sampai 8 cm, dengan usia maksimal sekitar 5-6 tahun.

Ikan ini gemar menggigiti sirip ikan lain, dan memakan tanaman air di akuarium. Untuk mengurangi kegemarannya menggigit sirip ikan lain, maka pemeliharaannya harus digabung sekitar 6 ekor untuk membuat komposisi scholling (berkelompok).

Walau harganya murah, penghobi tidak akan membeli 1 ekor untuk dipelihara. Tetapi setidaknya 5-10 ekor, sehingga terlihat menarik saat hidup berkoloni di akuarium.

Seperti pada kebanyakan ikan tetra yang hidup bergerombol, membuatnya laku dijual dalam jumlah besar dibandingkan ikan-ikan soliter yang berukuran besar.

5. Tetra Colombia

The Blue Red Columbian

Disebut sebagai Tetra Colombia karena ikan ini berasal dari Kolombia. Ikan ini juga sering disebut The Blue-Red Columbian dan The Red Tail Mirror Blue Tetra, sedangkan nama ilmiahnya adalah Hyphessobrycon columbianus.

Ikan yang baru ada sejak tahun 1995 di pasar ikan hias ini sekarang menjadi semakin populer di antara penggemar ikan hias kelompok tetra.

Ikan ini dapat tumbuh sampai 7 cm dan biasa hidup berkelompok sehingga saat dipelihara di akuarium sebaiknya peliharalah sekitar 4-10 ekor supaya ikan tidak stres.

Baca juga:  13 Tankmate Mas Koki (Ikan Hias yang Bisa Dicampur Ikan Mas)

6. Tetra Emperor

Emperor tetra

Tetra Emperor adalah salah satu ikan tetra yang populer dan berasal dari sungai Rio San Juan dan Rio Atrato di Colombia. Ikan ini dapat tumbuh sampan 5 cm dan merupakan perenang aktif.

Tetra jenis ini sebaiknya dipelihara dalam kelompok, sekitar 6-10 ekor karena di habitat aslinya ikan ini hidup secara berkelompok (scholling).

Ikan ini bersifat pendamai, walau sering berkelahi sesama ikan jantan saat musim kawin, tetapi tidak berbahaya karena tidak menyebabkan ikan terluka.

7. Tetra False Penguin

False Penguin tetra

Ikan ini disebut sebagai tetra false penguin, karena tetra penguin yang asli warna corak hitamnya ke atas sirip ekor, bukan ke bawah seperti si tetra penguin palsu ini. Walaupun palsu, harganya sama, bahkan lebih populer dari ikan tetra penguin yang asli.

Ikan ini terdapat di sungai-sungai aliran Amazon di sekitar Peru dan Brazil. Ikan ini dapat tumbuh sampai 7,5 cm, tetapi di akuarium akan tumbuh lebih kecil.

Ikan ini mikropredator terhadap beragam hewan kecil di air dan sebagai ikan akuarium sifatnya adalah cinta damai. Tetra false penguin sangat suka kutu air dan cacing sutera, tapi juga sangat mudah dibiasakan dengan pakan pelet.

8. Tetra False Rummy Nose

False Rummy Nose Tetra

Ikan ini disebut sebagai Tetra False Rummy Nose, karena warna merah yang terdapat di hidung lebih banyak, bahkan sampai di dagu sehingga disebut sebagai Tetra Rummy Nose palsu.

Ikan Rummy Nose yang asli warna merahnya hanya terdapat di hidung atau sehingga diberi nama Tetra Rummy Nose. Ikan yang mempunyai nama ilmiah Petitella georgiae ini terdapat di sungai Rio Purus di Peru dan Brazil, terdapat juga di Rio Negro dan Rio Madeira di Brazil.

9. Tetra Flame

Flame Tetra atau The Red Von Rio Tetra

Ikan ini disebut sebagai Flame Tetra atau The Red Von Rio Tetra karena memang berasal dari sungai di sekitar Rio de Janeiro, Brazil. Nama ilmiah ikan ini adalah Hyphessobrycon flammeus. Ikan yang berwarna merah ini terlihat indah saat menjelang matang kelamin, sedangkan ikan muda terlihat merah pucat.

Ikan yang hanya tumbuh sampai 4 cm ini juga sering menjadi incaran penggemar aquascaping di dunia. Mereka akan terlihat baik bila dipelihara dalam kelompok, bukan soliter yang akan membuatnya stres.

10. Tetra Glass Bloodfin

Glass Bloodfin Tetra

Prionobrama filigera adalah nama ilmiah si ekor merah ini. Sebenarnya mereka bukan termasuk golongan ikan tetra, tetapi characin atau masih satu suku dengan kelompok ikan Piranha. Karena ukurannya yang kecil, maka dimasukkan dalam kelompok ikan Tetra.

Ikan ini tersebar luas di anak sungai Amazon yang terdapat di Ecuador, Colombia, Peru, Bolivia, dan Brazil. Glass Bloodfin Tetra dapat tumbuh sampai ukuran 6 cm. Warna ekornya merah dan tubuhnya seperti kaca sehingga disebut sebagai Glass Bloodfin Tetra.

11. Tetra Headstander

Headstander Tetra

Ikan ini mempunyai beberapa nama dagang, di antaranya ikan Spotted Headstander atau Pearl Headstander, sedangkan nama ilmiahnya adalah Chilodus punctatus.

Ikan ini tersebar luas di Amerika Selatan dan Amerika Tengah, meliputi lembah sungai Amazon di Venezuela, Guayana, Columbia, Suriname, Brazil, dan Peru.

Ikan ini dapat tumbuh sampai 8 cm, dan merupakan pemakan beragam moluska, meskipun akan mudah dibiasakan dengan pakan pelet yang tenggelam. Hal ini disebabkan kebiasaan hidupnya yang terbalik. Kepalanya menghadap bawah dengan sudut sekitar 45 derajat, sehingga disebut sebagai headstand tetra (ikan tetra dengan kepala di bawah).

Baca juga:  10 Tankmate Louhan Terbaik | Ikan yang Cocok Digabung dengan Louhan

12. Tetra Kongo

Congo tetra

Ikan Tetra Kongo memang berasal dari Kongo, Afrika Tengah. Ikan ini sangat laku di pasar dunia, bahkan masuk dalam 10 besar ikan yang paling sering diperjualbelikan di dunia.

Ikan dengan nama Ilmiah Phenacogrammus interruptus ini, termasuk berukuran besar untuk kelompok ikan tetra, karena mampu tumbuh sampai 8 cm.

Ikan Tetra Kongo bersifat pendamai, dan dapat dicampur dengan ikan jenis apa pun yang bersifat sama.

Tetra ini sebaiknya dipelihara secara berkelompok 4-8 ikan dalam satu akuarium, seperti kebiasaan hidupnya di alami. Pemakan larva serangga dan beragam moluska kecil ini sangat menyukai cacing beku dan dapat dibiasakan memakan pelet.

13. Tetra Lemon

lemon tetra

Disebut sebagai Tetra Lemon karena warnanya kuning jernih seperti lemon, walaupun pada saat stres warnanya hanya bening saja. Ikan ini dapat mengubah warna tubuhnya sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan sekitarnya. Saat menjelang memijah, warnanya akan terlihat cerah menarik.

Populasi ikan ini terdapat di Sungai Tapajos, Brazil. Namun ikan yang banyak dijual adalah ikan hasil budidaya peternak Asia Tenggara. Ikan ini hanya tumbuh sampai 4 cm.

Ikan dengan nama ilmiah Hyphessobrycon pulchripinnis ini hidup di sekitar sungai kecil dan rawa yang banyak ditumbuhi tanaman air. Tetra lemon adalah ikan mikropredator, dan sangat mudah dibiasakan memakan pelet.

14. Tetra Neon

Neon Tetra

Ikan Tetra Neon mungkin merupakan ikan Tetra yang paling populer, paling digemari di seluruh penjuru dunia dan menjadi nomor satu dalam kelompok ikan Tetra yang paling laku di perdagangan dunia ikan hias. Di Amerika Serikat, ikan ini terjual hampir 2 juta ekor setiap tahunnya.

Ikan yang mempunyai nama ilmiah Paracheirodon innesi ini hidup di air hitam yang asam di Colombia, Brazil, dan Peru, Amerika Selatan. Ikan mini yang hanya tumbuh sampan 3 cm ini sangat sensitif terhadap kualitas air, sehingga untuk memelihara ikan tetra jenis ini tidak perlu pergantian air yang terlalu sering, agar mereka tidak stres dan mati.

Ikan ini mudah stres, termasuk bila dipelihara hanya berjumlah kurang dari 4 ekor per akuarium. Saat stres, mereka akan bersembunyi dan akhirnya mati. Setidaknya butuh 10 ekor atau lebih untuk memelihara ikan ini agar tetap sehat dan tidak stres.

Di habitat aslinya, ikan ini hidup sebagai scholling fish atau ikan yang hidup secara berkelompok. Suatu kelompok ikan Neon di alam bisa terdiri atas 100 ekor atau lebih.

Harga ikan ini tidak bisa dibilang murah. Apalagi penghobi tidak hanya membeli 1 ekor untuk dipelihara, tetapi setidaknya 10 ekor sehingga terlihat menarik saat hidup berkoloni di akuarium.

Ikan ini mampu hidup sampai 10 tahun, tetapi di akuarium jarang yang hidup sampai lebih dari 5 tahun.

15. Tetra Paraguayensis

Dawn Tetra

Namanya memang menunjukkan daerah ikan ini berasal, yakni di Paraguay, Amerika Selatan. Ikan yang hanya tumbuh sampai 3,5 cm ini tersebar luas di sekitar Brazil, Paraguay dan Bolivia.

Tetra jenis ini mempunyai nama ilmiah Aphyocharax paraguayensis dan nama dagangnya antara lain Dawn Tetra, Panda Tetra, dan Paraguayensis Tetra.

Jenis ini adalah yang paling murah di antara ikan tetra lainnya, sehingga saat dijual atau diekspor, biasanya ditampung menggunakan plastik sehingga sering diterima pembeli dalam keadaan sakit.

Baca juga:  Tankmate Pbass | 15 Ikan Hias yang Bisa Dicampur Peacock Bass

Panda Tetra hanya tumbuh sampai 3-4 cm dan umurnya juga pendek, sekitar 2-3 tahun. Tetapi dalam masa yang pendek tersebut, bila kondusi memungkinkan Panda Tetra akan memijah setiap 2-3 minggu sekali.

16. Tetra Red Eye

red eye tetra

Ikan Tetra Red Eye mempunyai nama ilmiah Moenkhausia sanctaefilomenae. Ikan ini berasal dari sungai Amazon di daerah Paraguay dan Brazil. Matanya memang merah sehingga sesuai dengan nama dagangnya sebagai Red Tetra Eye.

Ikan ini paling populer, walaupun harganya murah karena mudah dibudidayakan.

17. Tetra Red Flanked Bloodfin

Red Flanked Bloodfin

Ikan ini sering juga disebut sebagai Green Fire Tetra atau Red Flanked Bloodfin Tetra, karena warna tubuhnya merupakan gabungan antara warna hijau bening dan merah.

Ikan ini endemik sungai di Paraguay. Janis ikan tetra yang menarik untuk dibeli secara kelompok setidaknya 10-20 ekor ini tergolong murah, sekitar 2000 rupiah per ekor.

Ikan ini pendamai, hidup berkelompok, dan hanya tumbuh sampai 3 cm. Warna merah di sirip ekor dan sirip anal bagian bawah membuatnya tampil menarik.

18. Tetra Rummy Nose

rummy nose tetra

Disebut sebagai Rummy nose tetra karena warna metah yang terdapat di hidungnya, sedangkan jenis yang lain warna merahnya meliputi semua bagian kepala dan dagunya.

Ikan dengan nama ilmiah Hemigrammus rhodostomus ini tersebar di sungai Rio Orinoco dan lembah sungai Amazon, Brazil dan Venezuela.

Ikan ini hanya tumbuh sampai 5 cm, hidup secara berkelompok, dan suka memakan plankton atau hewan mikroskopis seperti larva udang, moluska, dan larva serangga air.

19. Tetra Serpae

Serpae tetra

Ikan Tetra Serpae mempunyai nama ilmiah Hyphessobrycon eques dan berasal dari sungai Amazon di daerah Paraguay.

Ikan ini Juga mempunyai nama dagang Red Minor Tetras, dan mempunyai reputasi yang baik sebagai salah satu ikan tetra yang laku keras di pasaran, serta masuk dalam 10 besar perdagangan ikan hias dunia.

20. Tetra Silver Tip

Silver Tip Tetra

Ikan ini berasal dari Brazil dan dikenal di dunia sains sebagai Hasemania nana. Ikan ini adalah perenang aktif dan mempunyai ciri khas adanya warna silver di ujung-ujung siripnya.

Ikan ini adalah ikan komunitas atau hidup secara bergerombol. Di akuarium, setidaknya harus dipelihara 5-6 ekor agar tidak menggigit sirip ikan.

Di akuarium, ikan ini lebih suka berada di tanaman air. Sayangnya, ikan ini berumur pendek, sekitar 3 tahun.

Selain ikan yang normal, terdapat juga varian albino yang dijual dengan harga yang sama dengan ikan normal.

21. Tetra X-ray

xray tetra

Tetra X-ray atau Golden Pristella Tetra, disebut demikian karena tubuhnya transparan seperti terlihat dengan sinar X. Ikan ini tersebar luas di Brazil, Guiana, Guyana, dan Venezuela.

Ikan tumbuh sampai 5 cm, dan hidup berkelompok dengan memakan beragam hewan-hewan kecil seperti serangga, larva serangga air, plankton, dan moluska.

Ikan mampu tumbuh sampai 5 tahun dan hidup di perairan dengan pH 6-7,5 dan suhu sekitar 22-27° C.

22. Tetra Yellow Phantom

Yellow Phantom tetra

Kelompok ikan Tetra Phantom berwarna kekuningan dan tersebar di sungai Oyapok dan Rio Mayoni di negara French Guiana, Amerika Selatan. Jenis ini hanya tumbuh sampai 3 cm. Di habitat aslinya, ikan ini hidup secara berkelompok sehingga harus dipelihara setidaknya 4-6 ekor dalam akuarium agar tidak stres.

Ikan dengan nama Latin Hyphessobrycon roseus ini mempunyai sifat sama persis dengan ikan tetra phantom lainnya.