8 Jenis Philodendron Terpopuler (Cara Merawat dan Teknik Pembibitan)

Tanaman hias daun philodendron sangat populer di Amerika Serikat. Bahkan ketika itu, penampilan philodendron ini mampu mengusik para hobiis untuk melakukan persilangan-persilangan. Sehingga tak heran jika philodendron ini banyak diketemukan varietasnya.

Tidak hanya itu, kehadiran philodendron justru mendorong orang terus-menerus mencari dan mengusahakan tanaman hias daun lainnya.

Sebagian besar philodendron didapatkan dari Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan kepulauan Karibia. Hingga sekarang telah lebih 200 jenis philodendrom dikembangkan orang, dan mencapai ribuan yang telah direkayasa hingga mendapatkan keragaman ukuran dan bentuk.

[toc]

Pada umumnya jenis philodendron tumbuh memanjat atau menjalar. Tapi ada beberapa jenis yang mengeluarkan daun dari rumpun yang besar.

Sementara itu, ada beberapa jenis yang menjalar -jika dibiarkan menjalar di permukaan tanah atau menggantung di pot akan menghasilkan daun yang sedang sampai kecil. Namun, jika diberi penunjang untuk merambat ke atas, maka daun-daunnya akan menjadi besar.

Di halaman ini, kita akan mengenal keragaman dedaunan philodendron, teknik pembibitan, dan penanamannya.

Tanaman hias philodendron ini memang banyak ragamnya. Bahkan akhir-akhir ini bisa kita lihat philodendron hibrida yang diburu penggemarnya. Seperti misalnya: Philodendron ”Lynette”, Philodendron ”Golden Erubescens”, dan Philodendron “Red Wings”.

Jenis-Jenis Philodendron Populer

Untuk menambah khasanah dunia tanaman hias philodendron, berikut disampaikan beberapa jenisnya.

1. Philodendron Wendlandii

Philodendron Wendlandii

Ini adalah jenis philodendron tidak merambat, tumbunya seperti kadaka (Asplenium nidus). Daun berwarna hijau mengkilat dan berukuran 30-40 cm.

2. Philodendron Selloum

Philodendron Selloum
dawsonsgardenworld.com.au

Ini juga jenis philodendron yang tidak merambat, tapi berbatang pendek. Bentuk daun seperti jantung, di mana tepi daunnya bertoreh pada setiap urat daun.

Penampilan daun cukup gagah, yakni lebar 30 cm dan panjang 45 cm.

Baca juga:  Cara Pembesaran Ikan Gurame di Kolam (Terpal, Tanah, atau Beton)

3. Philodendron Radiatum

Philodendron Radiatum
plantophiles.com

Jenis philodendron ini bisa tampil gagah. Bentuk daun mirip jantung, dan berukuran 10-25 cm.

4. Philodendron Florida

Philodendron Florida
palmenmann.de

Bagian atas daun berwarna hijau bersinar, sedangkan bagian bawahnya merah kecoklatan. Daun tersebut berukuran sekitar 20 cm, dan bertoreh lima (menjari). Tangkai daun berwarna merah kabun

5. Philodendron Panduriforme

Philodendron Panduriforme
growmasterheatherton.com.au

Ukuran daun 12,5-20 cm. Tapi daun yang berwarna hijau itu tumbuhnya sangat rapat sehingga saling menutup. Bentuk daun seperti biola, dengan sedikit torehan di tepinya.

6. Philodendron Hastatum

Philodendron Hastatum
crocus.co.uk

Warna daun hijau gelap, berukuran 20-30 cm, dan bentuk daunnya khas seperti mata tombak.

7. Philodendron Oxycardium

Philodendron Oxycardium
@roomwithry

Ini jenis philodendrom yang sangat populer, dan biasanya diketemukan di tepi kolam. Bentuk daun seperti jantung sepanjang 5-10 cm.

8. Philodendron Micans

Philodendron Micans
houseofkojo.com

Ciri khas philodendron micans terletak pada warna daun bagian atas hijau keemasan, sedangkan bagian bawah coklat kemerahan. Ukuran daun 5-7,5 cm, dan berbentuk seperti jantung.

Karakteristik Tanaman Philodendron

Tanaman philodendron cocok atau tumbuh baik pada suhu lingkungan yang sesuai. Pada siang hari suhu 22,5-27,50 Celcius, sedangkan malam hari 17,5 – 20,0 Celcius.

Di luar kisaran suhu itu, mungkin philodendron masih bisa tumbuh, namun dalam kondisi terpaksa, dan akibatnya kondisi daun tampak kecil merana.

Philodendron tumbuh baik bila mendapat cahaya matahari tidak langsung. Jika terkena sinar matahari langsung, maka daunnya menguning dan kering, lalu tanaman mati.

Kendati demikian, philodendron memiliki toleransi terhadap cahaya yang redup dalam tempo waktu yang terbatas.

Sementara itu, jika philodendron diletakkan dalam ruangan, maka kebutuhan cahaya lampunya berkekuatan 400 footcandles (atau sekitar 4 neon tabung 40 watt dengan jarak dari tanaman 60 cm).

Baca juga:  Cara Menanam Pepaya California Dalam Pot atau Pekarangan Rumah

Kebutuhan media tanamnya berupa 1 lapis pecahan batu merah di dasar pot, kemudian 1/3 bagian tanah subur, 1/3 bagian pasir, dan 1/3 bagian pupuk kandang.

Cara Menanam Philodendron

Sebagai pedoman, untuk media tanam philodendron sebanyak 4-5 kg, perlu ditambah 1,5 sendok teh superphospat 20%, 1 sendok makan kapur, dan 2 sendok teh pupuk NPK (5-10-5).

Yang paling menarik, media tanam ini harus diusahakan selalu dalam kondisi lembab sepanjang waktu. Itu berarti, rajin-rajinlah melakukan penyiraman setiap hari.

Perbanyakan Philodendron

Perbanyakan philodendron dilakukan dengan menggunakan stek batang, atau dengan cara memisahkan anakan dari induknya.

Untuk perbanyakan stek batang, kita pilih stek yang sehat dan dari tanaman muda. Stek tersebut dipotong tepat di bawah pangkal daun sekitar 0,5 cm. Lalu, stek ditanam pada media tanam sedalam 2,5-5 cm.

Untuk mempercepat pembentukan akar, stek itu diolesi zat perangsang tumbuh. Yang menarik, perbanyakan philodendron dapat dilaksanakan setiap saat.

Tak lupa lakukan pula pemupukan, yakni setiap 3-4 bulan sekali. Sebagai ancer-ancer, jika ukuran pot untuk philodendron berukuran 20 cm, maka dibutuhkan 2 gram Urea, 1 gram TSP dan 1 gram KCI.

Atau ketiga unsur pupuk tersebut setara dengan 1 sendok teh. Tidak menutup kemungkinan bisa juga digunakan pupuk daun.

Misalnya: 2 cc/Iiter air Bayfolan 0,2% (pupuk cair ini berwarna hijau kehitaman), atau Hyponex (berbentuk tepung) sebanyak 1 gr/Iiter air, ataupun Gandasil D sebanyak 10-30 gr/liter air.

Dari waktu ke waktu, philodendron selalu tumbuh berkembang, dan makin lama makin memenuhi pot. Itu berarti, suatu saat perlu dilakukan pengepotan kembali (repotting). Pengepotan ini dapat dilaksanakan setiap saat, dan tidak harus menunggu datangnya hujan.

Caranya, media di dalam pot dibasahi, lalu diletakkan pada posisi horizontal. Dalam kondisi semacam itu, batang philodendron kita pegang tangan kanan, sedangkan tangan kiri menahan bibir pot.

Baca juga:  Pendederan Ikan Gurame (Pemeliharaan) di Kolam, Keramba, atau Bak

Selanjutnya, pot kita putar pelan-pelan sehingga akar bersama media yang mengeras bisa terlepas. Pot baru sebagai pengganti pot lama, tentunya, berukuran lebih besar minimal 5 cm dan lebih dalam.

Pot baru diisi media tanam, lalu philodendron setelah dibersihkan dan dikurangi daun-daunnya ditanam kembali. Akhirnya, philodendrom bisa tumbuh lebih besar lagi, dan penampilan daunnya semakin memikat.