Cara Menanam Pepaya California Dalam Pot atau Pekarangan Rumah

Menanam pepaya california di pot atau pekarangan rumah cukup gampang. Namun mengapa menanam di pot atau pekarangan? Ada beberapa alasan.

Pertama, membuat halaman rumah semakin asri dan nyaman. Kedua, untuk memenuhi kecukupan gizi keluarga secara mudah dan murah. Buah pepaya mengandung vitamin B kompleks seperti niacin, folat, tiamin dan lain sebagainya.

Buah pepaya juga mengandung vitamin A, C, E dan vitamin K. Selain itu di dalam buah pepaya juga terkandung berbagai mineral yang sangat baik bagi tubuh, di antaranya zat besi, kalsium, magnesium, zinc, fosfor, dan lain sebagainya.

Ketiga, menyalurkan hobi budidaya tanaman sekaligus sebagai aktivitas rekreatif hingga ini hidup terasa lebih indah. Keempat, ada kemungkinan menambah pendapatan keluarga karena buah pepaya hasil panen dapat dijual di pasar terdekat, atau dibeli tetangga.

Sebenarnya menanam pepaya california di pekarangan dapat dipilah menjadi dua, yakni:

  1. Menanam pepaya california dalam pot, atau
  2. Menanam pepaya california langsung di tanah pekarangan atau halaman rumah.

[no_toc]

Menanam Pepaya California Dalam Pot

Pepaya California Dalam Pot

Dewasa ini demam berkebun telah mewabah di kalangan masyarakat kota besar. Mereka biasa menyebut diri sebagai urban farmer. Mereka juga mendirikan komunitas berkebun untuk menyatukan para penghobi berkebun, yaitu Indonesia Berkebun.

Mereka biasa menggunakan lahan tidur yang ada di sekitar rumah. Mereka juga biasa menggunakan metode menanam dengan menggunakan media tanam pot. Kali ini kita akan menanam pepaya california dalam pot.

Sudah selayaknya bila ingin menanam dalam pot, kita perlu menyiapkan pot terlebih dahulu. Ada beberapa jenis pot, dengan bahan baku, bentuk dan warna yang bermacam pula. Misalnya, pot semen, plastik, keramik, atau porselen dalam berbagai ukuran dan bentuk.

Yang penting, ukuran pot harus sesuai dengan ukuran tanaman pepaya california.

Baca juga:  5 Cara Merawat Ayam Bangkok Aduan yang Baik Biar Juara

Jika tanaman masih kecil maka bisa memakai pot berdiameter 20-40 cm. Namun demikian jika pepaya california sudah besar maka perlu dipindahkan ke pot berdiameter 50-60 cm.

Beri lubang pada bagian dasar pot untuk membuang kelebihan air. Pot sebaiknya memiliki kaki agar selalu tampak bersih, sekaligus untuk memperlancar proses aerasi dan drainase.

Setelah pot disiapkan, perlu juga memikirkan media tanamnya. Beberapa persyaratan dalam pemilihan dan penyiapan media tanam antara lain; mudah merembeskan air yang berlebih, tidak mengandung wabah hama dan penyakit, serta mengandung unsur hara, gembur, subur, dan kaya bahan anorganik.

Pemilihan media tanam ini bergantung selera dan kebutuhan kita. Ada yang terbuat dari campuran antara tanah, sekam, dan humus bambu (1:1:1), atau campuran antara tanah, pasir, dan pupuk kandang (1:1:1), atau campuran antara tanah, pupuk kandang, dan serbuk gergaji (2:1:1).

Setelah itu dilanjutkan dengan pengisian media tanam ke dalam pot. Caranya, tutup lubang pada dasar pot dengan pecahan genteng atau batu bata.

Masukkan selapis pecahan genteng di dasar pot lalu hamparkan selapis humus di atas pecahan genting dan kemudian masukkan media tanam buatan Anda hingga mencapai setengah bagian pot.

Tata cara menanam pepaya california di dalam pot adalah sebagai berikut:

  1. Siram media dalam polybag yang berisi bibit pepaya california hingga basah.
  2. Balikkan polybag sembari ditepuk-tepuk bagian dasarnya agar bibit keluar bersama media dan akar-akarnya.
  3. Pangkaslah sebagian daun yang tidak berguna untuk mengurangi penguapan pada tanaman.

Cara penanaman bibit pepaya california adalah sebagai berikut:

  1. Letakkan bibit pepaya california tepat di tengah-tengah pot secara tegak.
  2. Timbun dengan sisa media tanam hingga penuh kemudian padatkan di sekitar pangkal bibit.
  3. Siram sampai cukup basah. Bila perlu untuk meningkatkan kesuburan media, tambahkan humus Gro-mate dengan dosis 1,5-2 cc/Iiter air, atau pembelah tanah Agri-SC dengan dosis 3-5 cc/liter.
Baca juga:  Cara Ternak Kambing Modern yang Baik Agar Sukses

Langkah lanjut, letakkan tabulampot (tanaman buah dalam pot) pepaya california pada tempat yang benar. Artinya, tempat itu terbuka, terkena sinar matahari pada pagi hari hingga pukul 11.00, aman dari segala gangguan, dan lingkungan sekitar mendukung.

Dengan demikian maka tabulampot pepaya california akan tumbuh subur dan produktif. Jika memiliki lebih dari satu tabulampot pepaya california, pot bisa diletakkan berjajar dan teratur.

Juga dimungkinkan tidak berjajar karena menyesuaikan dengan kondisi setempat. Yang penting, jarak antar-pot sekurang-kurangnya 2 x 2 meter.

Meski media tanam yang digunakan sudah mengandung pupuk, sebaiknya tetap dilakukan pemupukan susulan. Sebulan setelah tanam, beri pupuk Urea, TSP dan KCL (2:2:1), dengan dosis per pohon 2 sendok makan. Campuran tersebut dibenamkan di sekeliling pot sedalam 10 cm.

Jika tabulampot pepaya california mulai berbunga, berikan pupuk NPK (15 – 15 – 15) dengan dosis per pohon 1 sendok makan, yang terlebih dulu dilarutkan dalam 10 liter air.

Siramkan cairan pupuk pada media hingga cukup basah. Jika tanaman pepaya california ini sudah rutin berbuah, lakukan pemupukan sekurang-kurangnya 4 bulan sekali.

Gunakan pupuk NPK (15 – 15 – 15) sebanyak 1 sendok makan per pohon, langsung benamkan sedalam 10 cm di sekeliling pot.

Menanam Pepaya California di Pekarangan Rumah

Menanam Pepaya California di Pekarangan

Berikut teknik menanam pepaya california di halaman/pekarangan rumah yang benar:

  1. Usahakan lokasi untuk menanam pepaya california mendapat intensitas cahaya matahari cukup. Tanah cukup gembur.
  2. Buat lubang tanam ukuran 40 x 40 x 40 cm atau 50 x 50 x 50 cm.
  3. Jarak antar lubang/antar tanaman sekitar 3 m, minimal 2,5 m.
  4. Setelah lubang tanam selesai dibuat tidak langsung ditanami bibit. Biarkan lubang diangin-anginkan dahulu selama 1-2 minggu.
  5. Setelah itu masukkan pupuk kandang atau kompos, dan di atasnya dimasukkan tanah gembur galian.
  6. Kebutuhan pupuk kandang per lubang tanam sekitar 15-20 kg. Biarkan lagi sampai 7 hari.
  7. Sehari sebelum bibit ditanam, lubang tanam disiram, lantas disiapkan lubang secukupnya untuk memasukkan bibit. Waktu menanam sebaiknya sore hari.
  8. Bibit dalam polybag didekatkan ke lubang tanam, lalu dengan hati-hati bibit dilepas dari polybag agar ‘bola tanah’ tetap utuh. Alangkah baiknya menanam 2 bibit di setiap lubang tanam.
  9. Hal ini dimaksudkan sebagai cadangan sulam apabila salah satu bibit mati, atau untuk mengganti bibit yang menyimpang sifatnya (offtipe). Siramlah bibit sesaat setelah ditanam.
  10. Satu minggu setelah tanam, tanaman diberi pupuk NPK sebanyak 150-200 gram per pohon. Gali lubang seputar tanaman lalu taburkan pupuk NPK secara merata dan kemudian tutup kembali dengan tanah bekas galian.
  11. Dua minggu setelah tanam dipupuk dengan pupuk daun (misalnya Gandasil) sebanyak 10 gram per pohon. Tiga bulan setelah tanam diberi pupuk NPK sebanyak 500 gram per pohon.
  12. Enam bulan setelah tanam diberikan 20 kg pupuk kandang per pohon dan 500 gram NPK per pohon. Akhirnya, 9 bulan setelah tanam, diberikan lagi 500 gram NPK per pohon.
Baca juga:  Cara Ternak Ayam Broiler yang Menguntungkan [Persiapan - Panen]

Pengalaman kegagalan budidaya pepaya california di tanah pekarangan adalah sebagai berikut:

  • Lokasi di pekarangan tidak mendapat sinar matahari secara penuh sehingga tanaman tumbuh menjulang tinggi namun buahnya jarang, bahkan sulit berbuah.
  • Lubang tanah yang dibuat berukuran sangat kecil sehingga sistem perakaran terganggu dan membuai air tergenang cukup lama pada musim hujan.
  • Pemupukan dilakukan tidak rutin, hanya sekadarnya saja.

Itulah cara menanam pepaya california dalam pot atau di pekarangan rumah yang benar, semoga bermanfaat.