3 Contoh Surat Referensi Kerja yang Menarik, Baik dan Benar

Contoh Surat Referensi Kerja – Bagi Anda yang telah memiliki pengalaman kerja di sebuah perusahaan besar, pastinya Anda telah mengetahui apa itu surat referensi kerja.

Surat referensi kerja merupakan sebuah dokumen yang berisi penilaian perusahaan mengenai kualitas kerja serta perilaku kita selama kita bekerja di perusahaan tersebut.

Pengertian Surat Referensi Kerja

Surat referensi kerja biasa dikenal dengan surat pengalaman kerja atau surat keterangan kerja. Surat ini sangat penting jika kita ingin melamar pekerjaan di tempat lain. Melalui surat referensi kerja, perusahaan dapat mempertimbangkan kemampuan kita.

Lalu seperti apakah bentuk dari surat referensi kerja dan apa pula isinya, untuk lebih jelasnya silahkan simak beberapa contoh surat referensi kerja di bawah ini.

Fungsi Surat Referensi Kerja

Sebelum membahas mengenai contoh surat referensi kerja, alangkah baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu fungsi dari  surat referensi kerja yaitu:

1. Melamar pekerjaan

Surat referensi kerja memiliki fungsi sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam menerima calon karyawan baru. Melalui surat referensi kerja, kita dapat mengetahui loyalitas dan dedikasi yang seseorang kepada perusahaan. Berdasarkan surat referensi kerja pulalah, kita dapat mengetahui jabatan terakhir yang di pegang oleh pelamar.

Surat referensi kerja sangat penting untuk menentukan jabatan supervisor ke atas karena melalui surat referensi kerja jejak karier pelamar dapat diketahui dengan mudah.

2. Mengajukan pinjaman bank

Saat Anda ingin melakukan pinjaman ke bank, pihak bank akan meminta surat referensi kerja untuk menentukan apakah Anda layak mendapatkan pinjaman atau tidak.

Dengan adanya surat referensi kerja tentunya pihak bank akan merasa yakin jika Anda dapat membayar angsuran pinjaman karena memiliki pendapatan dan pekerjaan.

3. Mendaftar beasiswa jalur profesional

Surat referensi kerja juga berfungsi jika Anda ingin mengambil beasiswa melalui jalur profesional. Salah satu syarat pendaftarannya yaitu menyerahkan surat referensi kerja yang telah dilegalisir oleh perusahaan.

4. Mencairkan dana JHT atau BPJS

Jika Anda memiliki dana JHT atau BPJS, salah satu syarat untuk mengencerkan dana tersebut yaitu Anda harus menyerahkan fotokopi surat referensi kerja yang telah dilegalisir.

Bagi Anda yang masih aktif sebagai karyawan pun, dana BPJS atau JHT dapat dicairkan sebesar sepuluh atau tiga puluh persen berdasarkan peraturan terbaru yang dikeluarkan oleh pemerintah.

5. Membuat kartu kredit

Saat Anda ingin mengajukan permohonan kartu kredit, pihak bank akan mengajukan beberapa persyaratan antara lain data penghasilan Anda tiap bulan dan surat referensi kerja.

Melalui surat referensi kerja, pihak bank akan mempercayai bahwa kita mampu membayar tagihan kartu kredit karena memiliki pekerjaan dan pendapatan tiap bulannya.

Cara Menulis Surat Keterangan Kerja

1. Nama Karyawan, Nomor Induk Karyawan

Dalam pembuatan surat referensi kerja, perusahaan akan mencantumkan nama karyawan beserta nomor induk karyawan (jika ada) agar perusahaan baru tempat karyawan tersebut melamar mendapatkan data yang sama selain ijazah sekolah maupun kartu identitas.

2. Jabatan Karyawan dan Lokasi Kerja

Perusahaan membuat surat referensi kerja berdasarkan data terakhir karyawan tersebut di perusahaan.

Salah satunya adalah posisi jabatan terakhir karyawan tersebut yang disertai lokasi kerja karyawan tersebut. Perusahaan besar yang memiliki banyak cabang tentu memiliki lokasi yang berbeda-beda.

3. Masa Kerja

Yang dimaksud masa kerja yaitu waktu karyawan masuk kerja hingga yang bersangkutan memutuskan untuk berhenti kerja atau pensiun.

Melalui masa kerja ini, perusahaan baru akan menilai sejauh mana loyalitas dan dedikasi yang diberikan yang bersangkutan kepada perusahaan.

4. Tanda-Tangan Pejabat

Surat referensi kerja akan syah jika ditandatangani oleh pejabat yang bersangkutan. Pada umumnya, Kepala HRD yang akan menandatangani surat tersebut sebagai bukti keabsahannya.

Namun jika posisi jabatan dari yang bersangkutan adalah level manager, maka surat akan ditandatangani oleh GM atau Kepala Divisi. Selain itu, surat referensi kerja juga akan menjelaskan alasan yang bersangkutan mengakhiri masa kerjanya.

Tujuan Surat Keterangan Kerja

Surat referensi kerja juga memiliki beberapa tujuan dalam pembuatannya, antara lain.

1. Menunjukkan Kinerja yang Baik

Karyawan yang memiliki surat referensi kerja menandakan jika yang bersangkutan memiliki kinerja yang baik. Karyawan tersebut memiliki loyalitas dan dedikasi yang tinggi terhadap perusahaan. Yang bersangkutan tidak pernah melakukan hal negatif yang berdampak buruk bagi perusahaan.

2. Menjelaskan Sikap dan Perilaku Positif

Prestasi yang baik di perusahaan merupakan salah satu ciri karyawan yang berperilaku positif. Saat karyawan memutuskan  untuk berhenti bekerja maka sebagai apresiasi atas prestasi serta kerja keras mereka maka perusahaan akan membuat surat referensi kerja untuk memudahkan mereka dalam mendapatkan pekerjaan lain di perusahaan yang baru.

3. Bukti Otentik Pengalaman Kerja

Saat kita melamar pekerjaan, hal yang biasa ditanyakan oleh perusahaan salah satunya adalah pengalaman kerja. Saat melakukan interview, biasanya HRD akan bertanya mengenai keahlian serta pengalaman kerja kita.

Melalui surat referensi kerja, HRD akan yakin tentang pengalaman kerja kita. Jadi bisa dikatakan jika surat referensi kerja merupakan bukti otentik jika kita telah berpengalaman bekerja di bidang tersebut.

4. Kepentingan Tunjangan Sosial

Saat Anda memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan, Anda akan membutuhkan surat referensi kerja sebagai bukti bagi lembaga ketenagakerjaan saat Anda akan mengurus JHT (Jaminan Hari Tua).

Begitu pula saat Anda ingin mengurus tunjangan sosial baik pribadi maupun pasangan, surat referensi kerja sangat dibutuhkan.

5. Syarat Administratif

Terdapat beberapa syarat administratif yang harus kita penuhi saat melamar pekerjaan. Misalnya fotokopi ijazah, KTP (Kartu Identitas Penduduk), pas foto, kartu kuning, surat keterangan sehat, dan surat referensi kerja. Melalui surat referensi kerja, perusahaan tempat Anda melamar kerja dapat mempertimbangkan kemampuan dan keahlian yang Anda miliki.

Tidak jarang perusahaan yang lebih memilih karyawan yang telah berpengalaman untuk menempati posisi yang dibutuhkan karena mereka merupakan kandidat yang tepat bagi perusahaan.

Bagian-Bagian Surat Referensi kerja

Surat referensi kerja merupakan jenis surat resmi, jadi dalam penggunaan bahasanya menggunakan ragam bahasa baku. Seperti halnya surat-surat resmi yang lain, surat referensi kerja juga terdiri dari bagian-bagian penting antara lain:

1. Kepala surat referensi kerja

• Kop surat yang berisi profil perusahaan beserta alamatnya
• Kata SURAT REFERENSI KERJA yang terletak di bawah kop surat
• Nomor surat yang merupakan nomor dari dikeluarkannnya surat yang biasanya terletak di bawah kata SURAT REFERENSI KERJA
• Alamat tujuan surat

2. Tubuh atau isi surat referensi

• Pendahuluan berisi pernyataan kesungguhan dari pihak yang mengeluarkan surat referensi kerja.
• Profil dari pihak yang diterangkan dan penjelasan mengenai kelakuan dan kepribadian pihak yang bersangkutan
• Penutup berisi penjelasan agar surat referensi kerja digunakan seperlunya dan alangkah baiknya jika pada bagian ini dituliskan kalimat “Kami minta maaf jika suatu saat terjadi hal-hal yang mengecewakan karena hal tersebut di luar tanggung jawab perusahaan.”

3. Kaki surat referensi

• Tempat dan tanggal saat dikeluarkannya surat
• Identitas pembuat referensi yang berupa : Jabatan, tanda tangan dan nama terang, NIP, nomor anggota, atau sejenisnya, cap atau stempel lembaga.

Contoh Surat Referensi Kerja

Di bawah ini disajikan beberapa contoh surat referensi kerja yang dapat Anda jadikan sebagai referensi, antara lain :

Contoh Surat Referensi Kerja sebagai Karyawan

Surat Referensi Kerja sebagai Bidan

Surat Referensi Kerja dari Bank

***

Demikianlah beberapa contoh surat referensi kerja berbagai instansi dan pekerjaan, semoga bisa membantu.