Ciri-Ciri Ayam Bangkok yang Bagus – Banyak para penghobi ayam bangkok yang beranggapan bahwa ayam yang mempunyai teknik bagus, seperti mengunci kiri dan kanan, dianggap ayam bangkok aduan yang bagus.
Tidak hanya itu, ayam dengan teknik sederhana dianggap kurang menarik. Banyak juga ayam yang dianggap jelek ternyata mampu mengalahkan ayam yang dianggap bagus.
Hal ini biasa terjadi, karena adanya perbedaan persepsi, bahwa pandangan hobies ayam laga saat ini pada umumnya masih terpesona dengan teknik main yang indah, mampu bongkar pasang dan ngelock kiri kanan.
Padahal, teknik tarung hanyalah sebagian kecil dari syarat seekor ayam dibilang bagus. Maka tidak heran bila teknik bagus saja belum bisa menjamin keunggulan ayam di kalangan.
Ciri-Ciri Ayam Bangkok Aduan yang Bagus
Kriteria dan ciri-ciri ayam bangkok juara yang bagus adalah harus memenuhi unsur-unsur berikut:
1. Teknik Tarung Mematikan
Ayam dianggap bagus dan berkualitas di medan laga adalah ayam yang bisa melakukan penguncian kiri dan kanan, yang bisa bongkar keluar masuk sayap dan adanya kontrol yang bagus.
Akan tetapi lebih dari semua itu, teknik bertarung yang baik adalah teknik dimana ayam lincah dan sulit sekali dapat dipukul oleh lawan.
2. Teknik Pukulan Keras
Banyak sekali ragamnya pukulan ayam, banyak tipe pukulan yang dianggap baik. Mulai dari pukul gledek, pukul jalu, pukul badan, pukul antik, dan lain sebagainya.
Kesemuanya bermuara pada satu kesimpulan bahwa pukulan yang bagus adalah yang mampu membuat efek negatif pada musuh yang terkena pukulan.
Biasanya, pukulan yang membuat efek negatif ini adalah pukulan yang bersih, tepat mengena pada sasarannya dan membuat lawan kesakitan.
3. Konstruksi Tulang yang Kuat
Kekuatan tulang yang baik, otot yang kekar dan berisi merupakan modal utama bagi ayam petarung, hal ini berguna sebagai penunjang daya tahan tubuh ketika menerima pukulan dari musuh.
Selain itu, konstruksi tulang yang bagus mampu menyimpan tenaga dan stamina yang bagus pula.
4. Darah Keturunan Bangkok Asli/Juara
Keturunan ayam aduan yang diketahui, ini berguna untuk memastikan apakan indukan ayam tersebut berasal dari ayam berkualitas atau tidak. Ayam yang bermental baja lebih baik mati dalam pertempuran atau menghindar dari musuh apabila tidak sanggup lagi melawan.
Pantang baginya mengeluarkan bunyi keok tanda menyerah atau lari terbirit-birit.
5. Memiliki Ciri-Ciri Fisik yang Bagus Dari Kecil
Para penghobi tarung ayam di perkampungan dan kota besar mempercayai bahwa katuranggan atau ciri fisik yang bagus dari kecil mampu membawa berkah bagi pemiliknya.
Selain itu, katuranggan yang baik dipercaya memberi wibawa pada ayam sehingga musuh menjadi takut bahkan bila hanya mendengar kokoknya saja.
Apabila Anda menelusuri lebih jauh, maka dasar-dasar biologis ayam dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu:
- Faktor Genetik, meliputi bangsa, tipe ayam (petelur, pedaging atau kombinasi keduanya), perkawinan, seleksi dan korelasi di antara sifat-sifat yang diinginkan.
- Faktor lingkungan, yang terdiri dari temperatur, sistem pencahayaan, kelembaban udara dan komposisi udara. Faktor tersebut sangat penting. Sebab dapat mempengaruhi seluruh permukaan tubuh ternak yang kemudian akan berlanjut pada orang-organ lain termasuk indera. Hal ini semakin berlanjut dengan adanya pengaruh lingkungan terhadap proses pertukaran zat atau metabolisme. Sistem saraf pusat dan juga akan memberikan reaksi terhadap sistem pengaturan hormonal.
- Interaksi antara faktor genetik dan lingkungan.
Sekalipun yang dipelihara adalah ayam bangkok asli (murni), tetapi apabila tidak didukung oleh lingkungan yang baik seperti kualitas pakan jelek, tidak dilakukan program pengendalian hama dan penyakit atau pun tidak dipelihara dalam kandang yang memenuhi syarat-syarat kesehatan, maka potensi genetik itu tidak dapat dimunculkan secara optimal.
Sifat-sifat yang seharusnya dimiliki sebagaimana ayam bangkok murni lainnya tidak dapat ditampilkan dengan baik.
Pejantan tidak memiliki kemampuan bertarung yang tinggi, kurang mempunyai semangat pantang menyerah, otot kelihatan lembek, tulang-tulang mudah keropos dan sebagainya.
Demikian pula sebaliknya, meskipun komponen pemeliharaan sudah dijalankan dengan sebaiknya apabila kualitas bibitnya kurang baik, maka produktivitas ayam bangkok juga kurang baik.
Ayam bangkok ideal adalah ayam bangkok yang memenuhi syarat sebagai petarung yang tangguh, ayam bangkok yang ideal akan memiliki daya tahan terhadap pukulan, memiliki pukulan yang keras, memiliki kelincahan dalam bertarung.
Cara Memilih Ayam Bangkok yang Bagus Buat Petarung
Untuk ayam bangkok ideal ini banyak kriteria yang harus dipenuhinya antara lain seperti keterangan sebelumnya, sebagai penghobi ayam yang baik harus dapat membedakan dan melihat mana yang pantas.
Berikut hal-hal yang yang harus diperhatikan ketika memilih ayam bangkok yang bagus:
- Tulang wajah tidak kasar dan terlihat baik;
- Tulang sambungan kepala dan leher tidak menonjol;
- Ruas tulang leher rapat;
- Celah sambungan leher dan bahu rapat atau sayap merapat ke badan;
- Tulang sayap bagian dalam makin tebal lebih baik;
- Tulang pinggul bulat atau tidak menonjol;
- Tulang dada lebar dan tebal tapi tidak terlalu menonjol;
- Tulang supit atau tulang di bawah pangkal ekor makin rapat makin baik;
- Jarak ujung tulang dada dengan tulang supit makin dekat semakin baik;
- Kepala seperti buah pinang;
- Patuk atau paruh berukuran sedang tetapi tebal;
- Badan panjang;
- Dada bidang dan lebar;
- Sayap rapat dan panjang;
- Pangkal ekor berukuran sedang;
- Pangkal paha bulat dan pipih;
- Kaki ayam bangkok yang bagus adalah bulat boleh juga persegi, sisik tersusun rapi dan kering;
- Jari kaki panjang dan halus;
- Memiliki bulu sayap dan bulu ekor yang lengkap.
Kriteria di atas adalah konsep ideal dari seekor ayam bangkok petarung, meskipun kriteria tersebut jarang sekali dimiliki oleh setiap ayam petarung yang handal, akan tetapi beberapa ciri penting di atas harus dimiliki.
Karena seekor ayam bangkok aduan memenuhi kriteria di atas maka ayam tersebut akan memiliki pukulan yang keras, tahan terhadap pukulan dan lincah dalam bertarung.
Ketika Anda hendak berniat menyabung ayam dalam arena tarung usahakan padanannya seimbang baik itu ukuran untuk badan, tinggi dan yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah umur ayam jangan sampai terpaut jauh dengan lawan.
Untuk ayam pemula jangan sampai umur ayam lawan lebih tua dari ayam Anda dengan toleransi umur lebih kurang tiga bulan.
Pada prinsipnya, sifat-sifat ayam bangkok tidak berbeda dengan jenis-jenis ayam lainnya. Kalaupun terdapat perbedaan, hal itu lebih banyak dijumpai dalam pengamatan fisik (tampak luar) saja, misalnya mengenai warna bulu, besar kecilnya ukuran tubuh dan produktivitas telurnya.
Keturunan ayam bangkok murni mempunyai bulu hias berwarna mengkilap, dengan warna dasar bulu hitam kehijau-hijauan.
Hal ini dikarenakan asal-usul atau nenek moyangnya termasuk dalam spesies Gallus atau sering pula disebut Gallus Bankivia memiliki warna bulu yang serupa. Bulu hias ini terdapat pada bagian leher dan punggung.
Ukuran tubuh dapat diketahui berdasarkan penimbangan bobot badan. Ayam bangkok pejantan yang sudah dewasa mempunyai bobot badan berkisar antara 2-2,5 kg, sementara ayam bangkok betina memiliki bobot sekitar 1,5 kg.
Berat ringannya bobot badan ayam bangkok aduan itu sebenarnya dipengaruhi oleh tebal tipisnya daging dan pertulangan. Semakin tebal otot dan semakin besar tulang-tulang yang dimiliki ayam bangkok, maka semakin berat pula bobot badannya.