9 Contoh Surat Pribadi untuk Sahabat, Orang Tua/Keluarga, dan Guru

Kamu lagi mencari contoh surat pribadi? Sedang kesulitan pada saat menulis surat pribadi? Jangan khawatir, berikut ini kami akan memberikan solusi dan contoh buat kamu.

Selain telepon dan handphone, ternyata menulis surat pribadi masih orang gunakan sebagai sarana saling bertukar kabar, keberadaannya masih sangat diperlukan di era digital sekarang ini.

Dalam menulis surat pribadi, masih banyak orang yang kesulitan membuatnya. Itulah sebabnya kali ini kita akan memberikan contoh surat pribadi yang lengkap buat kamu. Ada contoh surat pribadi untuk sahabat, teman, orang tua, juga contoh surat pribadi untuk guru.

Baca juga:  21 Contoh Teks Deskripsi Singkat tentang Sekolah, Alam, dan Hewan

Keterampilan menulis surat memerlukan banyak latihan dan membaca, karena alasan tersebutlah, selain memberikan contoh surat pribadi, kami juga akan memberikan gambaran bagian-bagian, penjelasan lengkap, dan cara membuat surat pribadi yang baik dan benar.

Contoh surat pribadi untuk sahabat

Contoh surat pribadi untuk sahabat
Surat pribadi untuk sahabat

[su_note note_color=”#DDDDDD”]

Lampung, 25 September 2018

Untuk sahabatku,
Desi Anjani
di Yogyakarta

Salam manis,

Apa kabar, Desi? Semoga kamu sehat selalu, ya! Amin! Menjawab suratmu yang lalu, aku jadi teringat rumah kakekku. Sebab liburan di rumah kakek sangat menyenangkan.

Sehari sesudah liburan, aku pergi ke desa kakek dan nenekku. Di sana, aku bermain dengan anak-anak desa. Wah, aku mendapat pengalaman yang banyak, deh!

Selama di sana, aku diajari cara membuat selai nanas, dodol, dan keripik. Penduduk di sana tidak ada yang menganggur. Selain bertani, ya, itulah, mereka membuat selai, dodol, atau keripik.

Begitulah Desi, ternyata orang desa lebih pandai bekerja, ya? Sebab, mereka dapat membuat apa saja. Jadi, tidak ada yang menganggur, Des. Selain itu, mereka juga hidup rukun dan senang bergotong-royong. Jika salah satu terkena musibah, yang lain akan membantu. Aku bangga dengan kebersamaannya. Berbeda dengan orang di kota. Terutama di Jakarta.

Wah, pokoknya aku puas liburan di desa! Banyak pengalaman berguna yang kuperoleh selama di sana.

Oh, tanganku sudah pegal, nih! Karena seharian tadi aku membuat tugas mengarang. Jadi capek jemari ini he… he…. Sudah dulu, ya! Jangan lupa balas! Ceritakan liburanmu yang mengasyikkan!

Oya, sampaikan salamku kepada keluargamu.

Sahabatmu,

Kusuma Sari

[/su_note]

Contoh surat pribadi dalam Bahasa Inggris dan Artinya

[su_note note_color=”#DDDDDD”]Diana

Jl. Pattimura, 14
Bandar Lampung 1453

Hello my friend, how are you there? I have a lot of stories in my new city. Apparently, this city is very beautiful and I think I would stay here in a very long period of time. Last week, I visit to many great places such as beach, waterfall, and hot bathing place.

My family and I went in the morning to visit the beach and we went for surfing. In my opinion, that was the best surfing place ever. If you are on vacation to my city, you will find the big waves and you’ll love it. Then, I went to the waterfall. I felt how the waterfall falling into my body and it was very exciting. What about the hot bathing place?

I do not want to tell you now, because I want you to visit here so that we can enjoy those places together. It is a very good city, especially for the tourist destinations.

Hopefully we can meet soon, my best friend.

Your friend,

Andika

[/su_note]

Artinya…

[su_note note_color=”#DDDDDD”]Diana
Jl. Pattimura, 14
Bandar Lampung 1453

Hello temanku, bagaimana kabarmu di sana? Saya punya banyak cerita di kota baruku. Ternyata, kota ini adalah kota yang sangat indah dan saya pikir saya akan tinggal di sini dalam jangka waktu yang lama. Minggu kemarin, saya berlibur ke banyak tempat seperti pantai, air terjun, dan pemandian air panas.

Saya bersama keluarga pergi di pagi hari untuk mengunjungi pantai dan berselancar. Saya pikir ini adalah tempat berselancar terbaik yang pernah ada. Jika kamu berlibur ke kotaku, kamu akan menemukan ombak yang begitu besar dan kamu akan menyukainya.

Dua hari selanjutnya, saya pergi ke air terjun. Saya merasakan bagaimana air terjun jatuh ke tubuh saya dan itu adalah hal yang sangat mengasyikkan. Kemudian, bagaimana dengan pemandian air panas?

Saya tidak ingin menceritakannya sekarang, karena saya ingin kamu berkunjung kemari agar kita bisa menikmatinya bersama-sama. Ini adalah kota yang sangat lengkap, terutama mengenai tujuan wisata.

Semoga kita dapat berjumpa secepatnya, teman baikku.

Temanmu, Andika[/su_note]
Sumber: academia.edu

Baca juga:  4 Jenis Metode Penelitian (Pengertian, dan Contohnya Masing-Masing)

Contoh surat pribadi untuk teman

Contoh surat pribadi untuk teman
[su_note note_color=”#DDDDDD”]

Surabaya, 8 November 2018

Untuk
sahabatku Sawitri
di Bandung

Salam bahagia,

Hai, Sawitri, bagaimana kabarmu? Semoga baik-baik saja ya? Aku di Surabaya juga baik-baik saja. Aku akan bercerita tentang sekolah baruku.

Aku pindah sekolah dari Bandung ke Surabaya. Di Surabaya aku harus menyesuaikan dengan sekolah dan teman-teman baru. Mereka baik semua padaku.

Sejak kepindahanku ke Surabaya, aku selalu kangen dan ingat pada teman-temanku. Kadang-kadang aku suka sedih juga. Akan tetapi, mau bagaimana lagi? Tugas ayahku mengharuskan kami pindah ke Surabaya.

Sawitri, Surabaya memang kota yang hebat! Banyak gedung megah. Semua ada di sini. Pokoknya mau apa saja, ada! Asalkan ada uang, lo! Tempat rekreasinya pun asyik-asyik. Wah, seru deh!

Cuma sebalnya, Surabaya itu sangat macet! Lalu lintasnya semrawut. Mobilnya banyak, sih! Di Surabaya juga banyak pabrik besar. Itulah sebabnya, Surabaya bising dan tinggi polusinya. Udara pun jadi kurang segar. Selain itu, sampahnya juga banyak dan bau.

Yah, begitulah pengalamanku sebulan di Surabaya, Sawitri. Akan tetapi, bagaimanapun juga, aku senang-senang saja, sih! Soalnya, di sini fasilitasnya lengkap, serba ada. Maklum, Surabaya merupakan salah satu kota besar di Indonesia.

Sawitri, sudah dulu ya. Mudah-mudahan kamu tidak bosan membaca ocehanku ini. Kalau sempat, balas ya. Ceritakanlah pengalamanmu bersama teman-temanmu. Oya, titip salam untuk keluargamu dan tcman-temanmu.

Sahabatmu,

Sinta Kurnia[/su_note]

Contoh surat pribadi singkat

Contoh surat pribadi singkat
[su_note note_color=”#DDDDDD”]

Jakarta, 8 Juni 2007

Yts. Kakakku Ayu Desrining
Pondok Pesantren Baitul Rahman
di Bogor, Jawa Barat

Assalamualakum wr. wb.,

Kak Ayu, semoga Kak Ayu di Bogor dalam keadaan baik-baik saja. Harapanku, seperti keluarga di sini juga dalam lindungan-Nya.

Sebelumnya, adinda minta maaf karena hampir dua bulan adinda belum dapat mengirim kabar. Semoga surat ini dapat mengobati rasa kangen adinda kepada kakanda.

Kak Ayu, besok liburan semester pulang ke Jakarta nggak? Adik menanyakan hal itu karena kita akan ke Bali. Ayah mengajak kita berlibur ke Bali. Kita akan naik kereta api eksekutif, lho. Kata ayah kita di Bali selama tiga hari.

Lumayan ‘kan Kak, kita bisa melepaskan kepenatan. Bagaimana menurutmu, Kak? Apakah Kak Ayu punya usul? Tolong segera kasih kabar, ya? Telepon atau berkirim surat, terserah Kak Ayu. Tetapi keputusan Kak Ayu ditunggu secepatnya. Agar ayah dan ibu dapat segera mengurus segala sesuatunya. Ya seperti hotel, tiket kereta, atau yang lainnya.

Adik tunggu ya kabar dari Kak Ayu, okey?

Wassalamualaikum wr. wb.

Adindamu

Herdian Permana

[/su_note]

Contoh surat pribadi untuk orang tua

Contoh surat pribadi untuk orang tua
[su_note note_color=”#DDDDDD”]

23 April 2007

Yth. Ayah tercinta
di Palu

Salam sejahtera,

Halo, Ayah! Bagaimana kabarnya? Baik-baik saja, bukan? Semoga ayah sehat-sehat selalu dalam menjalankan tugas.

Yah, maafkan Dian. Pada waktu ayah menelepon ke rumah, Dian sedang belajar di rumah Azis.

Yah, saya dan semua orang di rumah kangen sekali kepada Ayah. Kapan pelatihan tugas Ayah di Palu selesai? Kalau Ayah pulang, jangan lupa belikan sepatu dan tas baru buat Dian.

Ayah, seminggu lagi, Dian akan mengikuti tes semester pertama. Doakan Dian supaya Dian dapat menjawab semua soalnya. Dian sih, ingin jadi juara kelas seperti Azis. Jangan lupa lo, Yah, doanya!

Sampai di sini dulu ya, Yah.

Peluk cium Ananda,

Herdian Permana

[/su_note]

Contoh surat pribadi untuk keluarga

Contoh surat pribadi untuk keluarga
[su_note note_color=”#DDDDDD”]

Jakarta, 3 Agustus 2007

Yth. Pamanda Susilo
Jalan Borobudur 333
di Bandung

Salam sejahtera,

Semoga rahmat Tuhan menyertai Paman sekeluarga di Pangkal Pinang. Bagaimana keadaan bibi dan adik-adik, Paman? Tentu baik-baik saja seperti halnya keadaan keluarga kami di Jakarta.

Barangkali Paman terkejut dengan datangnya surat ini karena sudah lama kami tidak memberi kabar. Begini Paman, besok tanggal 22 Desember 2007, Herdian akan berencana berlibur ke rumah Paman.

Sudah lama Dian tidak main ke Bandung. Herdian sudah kangen dengan Fara dan Aldo. Bagaimana mereka sekarang, Paman? Apakah mereka tambah bandel? Atau tambah cengeng? Wah, rasanya Dian ingin cepat liburan akhir tahun ke rumah Paman.

Kalau sudah di Bandung, Dian diajak jalan-jalan ya, Paman? Ke mana aja deh, yang penting bisa pergi bersama Fara dan Aldo.

Paman, sekian dulu surat dari saya. Apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati paman saya minta maaf.

Hormat kami,

Herdian

[/su_note]

Contoh surat pribadi untuk teman sekelas

Berikut ini adalah contoh surat pribadi untuk teman sekelas yang sudah pindah sekolah, tentang pengalaman lucu.

Contoh surat pribadi untuk teman sekelas
[su_note note_color=”#DDDDDD”]

Medan, 28 Agustus 2009

Buat sahabatku Hermawan
di jakarta

Halo, apa kabar, Her? Maaf ya sebelumnya, seminggu aku kirim surat dua kali. Bagaimana keadaan Jakarta, sedang musim apa, nih? Mudah-mudahan kamu baik-baik saja, ya. Aku pun di Medan baik-baik saja.

Her, aku punya cerita lucu, nih! Pasti kamu tertawa geli, deh! Begini ceritanya. Kejadiannya di sekolah. Waktu pelajaran Matematika, tiba-tiba perutku sakit. Ya, aku langsung minta izin ke belakang.

Setelah selesai, perutku terasa lega, tidak mulas lagi. Aku bersiap kembali ke kelas. Akan tetapi, entah kenapa, tiba-tiba pintu WC tidak bisa kubuka. Wah, aku terkunci di WC! Duh Her, aku panik! Lalu, pintu kugedor-gedor dari dalam. Tidak ada satu pun yang mendengar.

Aku mau teriak minta tolong, tetapi malu. Akhirnya, aku tunggu saja. Uh, perasaanku campuraduk! Takut, malu…. Tetapi syukurlah, beberapa menit kemudian, ada yang datang.

Akhirnya, Pak Penjaga Sekolah yang membukakan pintu itu. Duh, lega rasanya, Her! Padahal, aku sudah putus asa, lo! Yah, begitulah ceritanya, Her. Bagaimana, lucu tidak? Lucu juga, kan, Her?

Nah, Her, sekian dulu, ya, ceritaku. jangan lupa dibalas lo, suratku ini. Barangkali kamu punya pengalaman lucu juga? Nah, ceritakanlah padaku. Eh, sudah dulu ya? Aku tunggu cerita lucumu.

Sahabatmu

Togar

[/su_note]
Balasan surat pribadi.

Balasan surat pribadi
[su_note note_color=”#DDDDDD”]

Jakarta, 4 September 2006

Teruntuk Togar
di Medan

Salam manis selalu,

Aku di Jakarta baik-baik saja. Di Jakarta lagi musim banjir he… he…. Saat aku membaca suratmu, aku geli. Tahu kenapa? Aku membayangkan bagaimana wajahmu saat itu. Terkunci dalam WC? Siapa gitu loh yang mau? He… he….

Teman, aku juga punya cerita lucu sekaligus malu-maluin loh. Pada saat itu kami sedang mengikuti pelajaran bahasa Indonesia. Aku disuruh guru bahasa Indonesiaku untuk mencatat di papan tulis.

Pada saat itu bahasa Indonesia merupakan pelajaran terakhir hari itu. Banyak siswa yang sudah jenuh, termasuk diriku. Tapi karena mendapat perintah dari guru, mau tak mau aku harus lakukan tugas itu. Ketika aku sedang menulis di papan tulis, tiba-tiba terdengar bel. Suara bel itu sangat keras dan nyaring.

Lega rasanya mendengar bunyi bel tersebut. Aku kembali duduk dan bersiap-siap untuk berkemas. Namun, apa yang terjadi? Tiba-tiba guruku berkata ”Hermawan mengapa kamu berhenti menulis? Itu bukan bel tanda pulang. Tetapi bel yang dibuat dalam percobaan IPA anak kelas enam.”

Duh, betapa malunya aku saat itu? Teman-teman menertawakan aku. Dengan malu-malu aku kembali beranjak dari tempat duduk. Kemudian menulis kembali di papan tulis. Aku menulis sampai guruku menyuruhku berhenti.

Sekian dulu cerita yang dapat aku tulis. Sampai ketemu lagi… !!

Sobatmu

Hermawan

[/su_note]

Contoh Surat pribadi untuk sahabat

Surat pribadi untuk sahabat
[su_note note_color=”#DDDDDD”]Buat temanku Vetri

di Yogyakarta

Halo sobat. . .,

Aku berharap kamu dalam keadaan baik-baik saja? Vetri, aku berjanji akan kujaga lingkungan sekitarku dari bahaya sampah. Aku senang udara pagi yang segar. Udara yang bebas dari bau sampah. Karena aku dapat bersepeda santai. Keluargaku juga senang menghirup udara pagi. Kami sering melakukan olahraga ini bersama-sama. Seperti yang aku alami minggu kemarin.

Hari Minggu merupakan hari istimewa bagiku. Sebab hari Minggu aku dapat berkumpul bersama seluruh keluargaku. Pada saat itu, pagi-pagi sekali aku dan kakakku sudah bangun. Kami berencana hendak bersepeda santai keliling kota Denpasar.

Ayah, ibu, dan adikku juga berjanji akan ikut serta. Setelah semuanya siap, kami sekeluarga berangkat bersepeda santai. Hari masih pagi. Udara masih bersih. Betapa segarnya menghirup udara pagi yang bersih.

Ketika kami melewati jalan Hasanudin, tiba-tiba terdengar suara jeritan seorang anak. Kami semua kaget. Tepat di samping jalan terlihat seorang anak duduk dengan lutut terluka. Di sampingnya tergeletak sepeda milik anak tersebut. Anak itu menangis meraung-raung. Kami berhenti di dekat anak tersebut. Ayah menanyai mengapa anak itu menangis. Anak itu menjelaskan bahwa dia bersepeda dengan mengebut. Ketika sampai di perempatan jalan itu tiba-tiba rem sepedanya putus. Anak itu tidak dapat menguasai sepedanya dan akhirnya terjatuh, Ibu dan aku menolong anak itu.

Akhirnya, kami mengantar anak itu. Ternyata ia anak salah satu teman kantor ayah. Kami sekeluarga malah bertamu ke rumah teman ayahku tersebut. Keluarga anak itu sangat senang. Mereka berterima kasih karena kami telah menolongnya.

Begitulah ceritaku pada hari Minggu yang lalu. Kuharap ceritaku tadi membuat kamu senang membacanya. Sampai bersua kembali di lain waktu.

Sobat termanismu

Mustika
di Bali

[/su_note]

Contoh surat pribadi untuk guru

Contoh surat pribadi untuk guru
Contoh surat pribadi untuk guru

[su_note note_color=”#DDDDDD”]Assalamualaikum Wr. Wb.

Halo Bu Yanti, bagaimana kabarnya di Jakarta, sehat-sehat saja kan? Ananda di Jogja dalam keadaan sehat walafiat. Mudah mudahan kabar Bu Guru juga seperti itu. Bagaimana sekarang dengan pekerjaan Ibu di Jakarta? Ibu suka jalan-jalan ke pasar Baru gak? Pasti seru banget kalau hari Minggu di sana ya.

Eh Bu, liburan bulan depan apa Ibu ada acara keluar kota? Kalau tidak aku ingin main ke tempat Ibu, aku ingin sekalian ke pasar Baru lagi kayak dulu. Pasti ramai banget kalau main pas hari libur di sana.

Sekian dulu surat dari Ananda ya, kapan-kapan ananda berkabar lagi. Kalau ada kesempatan, surat saya dibalas ya Bu. Heheh..

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Muridmu,

Bagong

[/su_note]
Sumber: sisilain.net

Pengertian surat pribadi

Surat pribadi adalah surat yang berasal dari seseorang kepada seseorang yang lain, atau dari seseorang kepada lembaga perusahaan. Surat pribadi juga dapat berasal dari sebuah organisasi. Isi surat tersebut bersifat pribadi, perkenalan, kekeluargaan, persahabatan, saran, izin, atau pesan.

Surat pribadi yang bersifat tidak resmi, misalnya surat perkenalan atau persahabatan. Surat pribadi yang bersifat resmi berupa permohonan izin, atau pemberitahuan. Penulisan surat-surat pribadi berbeda dengan surat-surat resmi seperti surat lamaran kerja atau surat kuasa.

Surat pribadi tidak tergantung pada etika atau aturan administrasi seperti layaknya surat resmi.

Baca juga:  Penggunaan Tanda Baca: Titik, Koma, Titik Dua, dan Titik Koma (sesuai EYD)

Bagian-bagian surat pribadi

Pada umumnya bagian-bagian surat pribadi dibagi menjadi enam, yaitu:

  1. Tanggal surat.
    Tanggal surat menunjukkan tanggal surat tersebut ditulis. Tanpa tanggal yang lengkap, seseorang yang menerima surat akan merasa kesulitan untuk segera menanggapi surat tersebut.
  2. Alamat surat
    Alamat surat yang dimaksud ialah alamat tujuan pengiriman surat. Bagian ini menunjukkan orang yang berhak menerima dan membaca isi surat.
  3. Salam pembuka
    Salam pembuka yaitu bagian surat yang berupa kata pembukaan untuk mengawali pembicaraan dalam menulis surat.
  4. Isi surat
    Isi surat meliputi tiga hal pokok berikut.
    a. Kata pendahuluan, yaitu kata kata atau kalimat yang digunakan untuk mengantarkan isi suatu pembicaraan melalui surat.
    b. Isi sesungguhnya, bagian ini memuat segala sesuatu yang akan disampaikan pengirim secara lengkap.
    c. Penutup, merupakan bagian akhir isi surat, yang berfungsi sebagai kunci untuk mengakhiri isi surat.
  5. Salam penutup
    Salam penutup merupakan bagian surat yang ditulis setelah isi surat untuk menunjukkan ungkapan rasa penulis surat.
  6. Pengirim
    Pengirim yang dimaksud di sini yaitu orang yang menandatangani surat tersebut. Bukan orang yang mengirimkan atau mengantarkan surat tersebut.
    Pengirim surat terdiri atas:
    a. kedudukan pengirim,
    b. tanda tangan, dan
    c. nama terang.

Keenam bagian-bagian surat pribadi tersebut dapat kamu lihat pada contoh berikut ini.

Bagian bagian surat pribadi

Cara menulis surat pribadi

Dalam menulis surat pribadi boleh tidak menggunakan bahasa baku seperti dalam surat resmi. Perbedaannya terletak pada pilihan kata dan suasana pembicaraan. Kata-kata yang digunakan dalam surat pribadi lebih bersifat luwes.

Ini disebabkan penggunaan dialek kedaerahan dan suasana yang santai. Bahasa yang digunakan dalam surat pribadi dapat berupa bahasa pergaulan sehari-hari.

Surat antar remaja biasanya menggunakan bahasa khas remaja. Surat dari orang tua kepada anak muda atau kepada yang lebih muda juga menggunakan bahasa sehari hari. Sebaliknya, surat anak anak kepada orang tua menggunakan bahasa yang sopan. Surat pribadi harus memikat sehingga menarik simpati penerima surat.

Perbedaan surat resmi dan surat pribadi

Surat pribadi dan surat resmi memiliki beberapa perbedaan yang sangat mendasar, bisa kamu lihat perbedaannya pada gambar/tabel di bawah ini.

Perbedaan surat resmi dan surat pribadi

Persamaannya adalah ada pada hal penulisan, ditulis dengan tangan atau diketik, biasanya hanya terdiri atas beberapa lembar saja.

Walaupun begitu, penulisan surat pribadi ini harus tetap memperhatikan  sopan santun atau etika dalam berhubungan atau korespondensi. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku adalah orang yang mengetahui sopan santun.

Ciri-ciri surat pribadi

Surat pribadi memiliki ciri-ciri khusus yang membedakan dari surat resmi pada umumnya. Berikut ini adalah ciri-ciri surat resmi.

  1. Dari segi bahasa, surat pribadi sifatnya lebih santai dan tidak baku.
  2. Isi surat resmi lebih panjang dan penuh perasaan.
  3. Kertas yang digunakan dalam menulis surat resmi beraneka ragam warna maupun ukuran.

Penutup

Kamu pastinya merasa senang apabila surat pribadi yang kamu susun menarik dan indah, bukan? Belum lagi jika hasil tulisan kamu diberi pujian orang lain. Kamu akan berhasil membuat surat yang baik jika kamu mengetahui permasalahan persuratan.

Kamu perlu juga mengetahui keadministrasian dan mempunyai pengetahuan yang cukup tentang kebahasaan surat pribadi. Ini bertujuan agar bahasa tulis dalam surat pribadi yang kamu buat dapat dimengerti oleh orang yang membaca surat tersebut.

Pada saat menulis surat pribadi (tidak resmi) seperti surat pribadi untuk teman, surat keluarga, ataupun surat yang lain, kamu bebas menggunakan bahasa. Asalkan, bahasa tersebut dapat dimengerti oleh penerima surat. Surat pribadi (tidak resmi) tidak terikat oleh aturan seperti dalam menulis surat resmi.

Namun, kamu tetap harus memerhatikan kesantunan bahasa dalam surat pribadi. Kesantunan sikap itu jangan sampai melengahkan kamu dalam memilih kata. Dengan demikian, kamu tidak akan menggunakan kata yang tidak dimengerti oleh penerima surat.

Sampai di sinilah Contoh Surat Surat Pribadi dalam bahasa Inggris dan Indonesia ini disusun. Tentu kamu merasakan belum lengkap betul isi halaman ini. Semoga tulisan ini dapat menambah pengetahuan kamu dalam hal surat menyurat, terutama dalam menulis surat pribadi.

Pustaka:
Darmawati, Uti. 2018. Surat-Surat Pribadi. Klaten: PT Intan Pariwara