Cara Presentasi Karya Tulis Ilmiah yang Efektif dan Contohnya

Salah satu kemampuan umum yang harus dimiliki oleh seorang peneliti adalah mampu mengkomunikasikan hasil penelitian kepada masyarakat luas. Terdapat beberapa sarana yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan hasil penelitian kepada masyarakat luas, yaitu sarana langsung dan sarana tidak langsung.

Yang dimaksud sarana tidak langsung adalah peneliti mempublikasikan hasil penelitian melalui media cetak maupun elektronik. Media cetak misalnya video, majalah, koran, atau jurnal ilmiah. Selain itu, video, majalah, koran, atau jurnal ilmiah juga memiliki versi online.

Versi online inilah yang disebut dengan mengkomunikasikan hasil penelitian secara tidak langsung melalui media elektronik. Publikasi hasil penelitian secara tidak langsung juga dapat dilakukan dengan menyiarkan hasil penelitian melalui radio atau televisi. Publikasi tidak langsung dengan cara ini juga termasuk publikasi tak langsung dengan media elektronik.

Mengkomunikasikan hasil penelitian dengan sarana langsung adalah peneliti secara langsung mempublikasikan hasil penelitian dengan presentasi kepada responden dalam situasi resmi semisal seminar hasil penelitian atau dalam situasi tidak resmi, misalkan ujian Karya Tulis Ilmiah (KTI).

Tentu untuk dapat menyusun sebuah presentasi yang baik peneliti membutuhkan persiapan matang. Dalam pembahasan ini mahasiswa diploma farmasi akan diberikan informasi mengenai bagaimana menyusun presentasi yang baik.

Pada prinsipnya suatu presentasi ditujukan agar responden mengetahui secara mendalam pengetahuan atau informasi apa yang kita sajikan, sehingga presentasi disebut baik jika presentasi tersebut mampu membawa responden memahami secara mendalam informasi yang kita sajikan.

Dengan pesatnya perkembangan teknologi terdapat berbagai media yang mempermudah penyampaian informasi sehingga responden mampu memahami informasi yang disajikan. Media yang dimaksud misalkan, papan tulis, slide OHP, atau slide presentasi.

Dilihat dari segi kepraktisan dan kemudahan pengoperasian, papan tulis dan slide OHP mulai ditinggalkan. Pada umumnya sekarang ini, untuk melakukan presentasi digunakan slide presentasi.

Baca juga:  4 Jenis Metode Penelitian (Pengertian, dan Contohnya Masing-Masing)

Terdapat beberapa hal utama yang harus dipertimbangkan oleh peneliti ketika akan mempresentasikan hasil Karya Tulis Ilmiah (KTI) menggunakan slide presentasi, yaitu: durasi waktu dan karakteristik responden.

Durasi waktu menentukan berapa banyak slide yang akan disusun dan hal apa saja yang menjadi prioritas serta wajib ditampilkan. Karakteristik responden menentukan bagaimana nantinya wujud tampilan yang akan kita buat.

Karakteristik responden ini misalnya minat atau perhatian responden, ketertarikan responden, dan lain lain. Informasi yang disajikan melalui presentasi dapat diterima baik, jika responden berminat dan memperhatikan dengan sungguh sungguh. Minat dan perhatian responden dapat muncul jika mereka tertarik dengan presentasi kita.

Berdasarkan dua hal tersebut, maka dapat diuraikan beberapa teknik untuk membuat slide presentasi dalam rangka presentasi hasil Karya Tulis Ilmiah (KTI), yaitu:

Prinsip Menyusun Slide Presentasi Berdasarkan Durasi Waktu

Sebelum menyusun slide presentasi penyaji terlebih dahulu harus menetapkan atau mengetahui durasi waktu presentasi. Dengan perhitungan sederhana, andaikan penyaji menetapkan atau mengetahui bahwa durasi waktu untuk presentasi sekitar 15 menit, maka banyak slide yang dapat digunakan untuk presentasi maksimal 15 slide dengan asumsi satu slide akan disajikan selama kurang lebih 1 menit.

Untuk keperluan itu, maka hasil Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang wajib ditampilkan adalah judul penelitian ditampilkan dalam satu slide, tujuan penelitian dan manfaat penelitian ditampilkan dalam satu slide, definisi variabel atau istilah penting sesuai judul penelitian ditampilkan satu slide, kerangka berpikir atau kerangka teoritis (konsep) dapat ditampilkan dengan wujud bagan, hipotesis penelitian atau dugaan penelitian ditampilkan dalam satu slide bersama dengan kerangka berpikir atau kerangka teoritis (konsep).

Selanjutnya, untuk penelitian kualitatif, jenis penelitian, subyek, tempat, dan waktu ditampilkan dalam satu slide. Untuk penelitian kuantitatif, jenis penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan hasil sampel ditampilkan dalam satu slide. Kemudian teknik analisis data dapat ditampilkan dalam satu slide, instrumen penelitian digunakan ditampilkan dalam satu slide.

Baca juga:  9 Contoh Surat Perjanjian, Kesepakatan (Kontrak) dan Kerjasama Autentik

Sampai pada instrumen penelitian, total jumlah slide yang telah digunakan sebanyak tujuh slide. Untuk durasi waktu selama 15 menit dengan maksimal banyak slide 15, maka sisa slide yang masih dapat digunakan sebanyak delapan slide. Delapan slide ini dapat digunakan untuk menyajikan hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan dan saran.

Bagian penting dalam hasil penelitian dan pembahasan yang harus disajikan adalah hasil penentuan kualitas instrumen penelitian dalam satu slide, hasil pelaksanaan penelitian dalam satu slide lengkap dengan rekap data hasil penelitian. Hasil analisis data dalam satu slide. Pembahasan hasil analisis data dalam satu slide, kesimpulan dan saran masing-masing dalam satu slide.

Untuk kesimpulan dan saran karena masing-masing satu slide, maka dibutuhkan dua slide. Dua slide terakhir dapat diisi dengan foto-foto atau video pelaksanaan penelitian. Dengan demikian, pada penyajian hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan dan saran total telah digunakan sebanyak 8 slide.

Semua hal di atas, merupakan prioritas dari beberapa hal yang harus disajikan dalam 15 slide untuk durasi waktu selama 15 menit. Jika durasi waktu lebih lama atau lebih cepat, peneliti dapat menyesuaikan prioritas hal apa saja yang wajib disajikan.

Prioritas dapat disusun dengan mempertimbangkan perlu atau tidaknya responden mengetahui informasi tersebut. Dengan kata lain, apakah informasi tersebut penting bagi responden demi pemahaman responden terhadap hasil penelitian yang kita sajikan.

Prinsip Membuat Tampilan Slide Presentasi

Telah diuraikan sebelumnya bahwa untuk menyesuaikan dengan karakteristik responden, tampilan slide presentasi harus menarik perhatian dan minat responden.

Tentu agar peneliti mampu membuat tampilan slide presentasi menarik, peneliti terlebih dahulu harus menguasai berbagai macam fitur yang ditawarkan oleh software atau aplikasi yang digunakan untuk menyusun slide presentasi.

Baca juga:  Penggunaan Tanda Baca: Titik, Koma, Titik Dua, dan Titik Koma (sesuai EYD)

Banyak software atau aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat slide presentasi, misalnya Microsoft Office Powerpoint, WPS Office milik Kingsoft Office, dan lain-lain. Pada prinsipnya semua aplikasi tersebut menawarkan berbagai macam fitur yang dapat digunakan untuk membuat tampilan slide presentasi menjadi lebih menarik.

Namun, pada prinsipnya terdapat beberapa hal yang dapat ditambahkan ke dalam slide presentasi agar tampilan slide presentasi menjadi lebih menarik, yaitu: memilih tema tertentu, menggunakan icon untuk mengganti bullet titik, memanfaatkan timeline, menggunakan bagan atau diagram, menggunakan foto atau video, dan menambahkan animasi.

Tema termasuk salah satu fitur yang ditawarkan oleh aplikasi penyedia slide presentasi. Biasanya dalam aplikasi penyedia slide presentasi telah memiliki banyak pilihan tema yang langsung dapat digunakan. Namun agar tampilan slide lebih menarik, penyusun presentasi dapat pula mencari template tema presentasi lain dengan cara mendownload.

Ada kalanya ketika menyusun sub bab dalam slide digunakan bullet-number (angka) atau bullet-tin’k. Jika hal ini terkesan biasa, maka penyusun slide presentasi dapat mengganti bullet tersebut dengan icon yang lebih menarik.

Untuk memperjelas kronologi pelaksanaan penelitian dapat pula ditambahkan timeline (garis waktu) yang menunjukkan pelaksanaan kegiatan penelitian sesuai dengan waktu pelaksanaan penelitian. Slide yang hanya berisi tulisan akan terkesan monoton dan membosankan, sehingga penyusun presentasi dapat menambahkan bagan atau diagram, dapat juga ditambahkan foto atau video.

Fitur lain yang juga terdapat dalam aplikasi penyedia slide presentasi adalah animasi, animasi dapat digunakan agar tampilan slide presentasi menjadi lebih hidup. Hal ini dikarenakan animasi ini dapat membuat suatu obyek dalam tampilan slide presentasi dapat bergerak sesuai pilihan.

Contoh Slide Presentasi Karya Tulis Ilmiah