Contoh Latar Belakang Skripsi

Contoh Latar Belakang Skripsi – Pendidikan adalah bekal untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, dan tentunya membuat ilmu menjadi bertambah. Ketika menimba ilmu memang tidak bisa langsung sekaligus, ada tahapan tingkat pendidikan yang harus dilalui.

Dimulai dari anak anak dengan sekolah dasar, dilanjutkan dengan sekolah menengah pertama, lalu sekolah menengah atas. Setelah sekolah selesai maka pendidikan kuliah juga diperlukan. Dan untuk melalui tahapan tersebut pada akhir masa pendidikan akan ada ujian atau tugas penguji.

Kalau di sekolah akan ada ujian akhir, sedangkan untuk kuliah ada tugas akhir yaitu skripsi. Berbeda dengan ujian dimana siswa akan mengerjakan soal yang sudah dibuat, kalau sudah hanya menunggu hasil nilainya saja.

Baca juga:  Contoh Proposal Skripsi dan Sistematika Penulisan Skripsi yang Benar

Kalau skripsi itu prosesnya panjang perlu bimbingan dosen dan tentunya itu tidaklah mudah. Jika skripsinya sudah di setujui dan sidangnya berhasil baru lah mahasiswa bisa melakukan wisuda.

Dalam mengerjakan skripsi yang sulit itu tentunya dari awal, jadi mulai dari bab pertama harus dikerjakan secara serius dan tidak dikesampingkan. Salah satunya adalah pengerjaan latar belakang skripsi yang ada pada bab pertama, dan itu harus jelas.

Apabila kamu ingin tahu contoh latar belakang skripsi yang baik, serta bagaimana cara membuatnya, kamu bisa baca uraian lengkapnya berikut ini.

Cara Membuat Latar Belakang Skripsi

  1. Dalam mendeskripsikan topik yang diangkat dalam skripsi, kamu perlu mendeskripsikan secara umum saja. Karena skripsi mengangkat mengenai penelitian maka sebagai latar belakang hanya gambaran umumnya saja.
  2. Mengidentifikasi masalah yang ada keterkaitannya dengan judul skripsi sebagai latar belakang itu penting. Sehingga ada alasan valid dan ilmiah untuk membuat dan melakukan penelitian pada skripsi.
  3. Tentunya dalam sebuah penelitian memerlukan fokus yang tertuju hanya pada satu topik saja. Karena jika permasalahannya lebih dari satu maka pada tahap selanjutnya pada skripsi akan lebih sulit.
  4. Menjelaskan mengenai betapa penting masalah yang akan dibahas dalam skripsi tentu sangat penting dalam latar belakang dan perlu diatasi. Karena itu adalah salah satu alasan mengapa penelitian atau topik pada skripsi diangkat.
  5. Setelah kamu menjelaskan mengenai pentingnya masalah diatasi, maka selanjutnya perlu menemukan solusi. Caranya adalah dengan mempelajari mengenai hal tersebut pada peneliti sebelumnya.
  6. Kalau pemecah masalah sudah ditemukan, maka kamu perlu merumuskan kerangka dari solusi tersebut. dan itu perlu kamu pecahkan secara teoretis dan menuangkannya secara ilmiah.
  7. Setelah teori pemecahan sudah dijelaskan kerangkanya, kamu bisa memperkuat teori pemecahanmu. Supaya menjadi kuat teorinya maka kamu bisa menggunakan teori dari para ahli sebagai pendukung.
  8. Judul adalah peran penting dalam skripsi, sehingga kamu harus merumuskannya dengan benar. Karena jika tidak maka akan menimbulkan masalah nanti apalagi jika isi dari skripsi tidak sesuai dengan judulnya.
Baca juga:  23 Contoh Kata Pengantar Makalah, Laporan, Proposal, Skripsi (Lengkap)

Contoh Latar Belakang Skripsi Pendidikan (1)

Berikut ini adalah contoh latar belakang skripsi dengan judul “Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa”.

[su_note note_color=”#DDDDDD”]A. Latar Belakang

Indonesia adalah negara berkembang, dimana pembangunan negara masih dalam proses. Pembangunan nasional bukan hanya mengenai layanan umum dan sesuatu yang bersifat fisik saja, tetapi juga dengan sumber daya manusia Indonesia. Karena dibutuhkan keseimbangan antara maju secara fasilitas umum dengan kualitas sumber daya manusia. Dengan adanya keseimbangan tersebut maka Indonesia bisa menjadi negara maju yang baik.

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia bisa dilakukan dengan berbagai upaya. Salah satu upaya yang terbaik dan mendasar adalah dengan melalui pendidikan. Maka pendidikan di Indonesia perlu diprioritaskan dan setiap anak perlu menjalani pendidikan sejak dini. Supaya lebih maju, pendidikan membutuhkan konsep baku sehingga dalam pelaksanaannya bisa menciptakan sistem pendidikan yang baik.

Pengembangan pendidikan nasional tentu memiliki tujuan, seperti yang tertulis pada Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003. Dalam Undang Undang tersebut dinyatakan bahwa pendidikan itu tidak hanya pada masa sekolah. Setiap orang menjalani pendidikan seumur hidupnya mulai dari keluarga, masyarakat, dan sekolah atau pendidikan formal. Pendidikan itu sendiri juga merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya satu pihak saja.

Jika demikian maka pembentukan karakter dan pendidikan dasar dari keluarga sangat berperan. Karena pendidikan dari keluarga adalah dasar dan awal dari pendidikan anak itu sendiri. Sebelum mereka mengenal sekolah dan terjun ke masyarakat keluarga adalah lingkungan pertamanya. Terlebih peran orang ta dalam pendidikan anak sangat besar dan penting.

Orang tua bukan hanya memiliki peran di rumah, tetapi juga mendidik Anda mengenai hal yang dipelajari di sekolah serta kehidupan di masyarakat. Karena ilmu yang diberikan orang tua adalah bekal untuk menjalani kehidupan di masa depan. Selain itu orang tua juga berperan dalam mengawasi dan menyediakan materi spirit anak, sehingga bisa menghindari hal hal yang tidak diinginkan dan tujuan awal tercapai.

Pada tingkat Sekolah Menengah Pertama, pendidikan dari Sekolah Dasar dilanjutnya. Di Sekolah Menengah Pertama akan menciptakan manusia pembangunan yang takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Lokasi sekolah Sekolah Menengah Pertama memang tidak sebanyak Sekolah Dasar sehingga cakupan wilayahnya luas. Dalam tampungannya juga lebih banyak anak dari berbagai daerah sekitar untuk menimba ilmu di sana.

Tentunya untuk anak yang merantau dan jauh dari jangkauan orang tua maka tidak ada yang mengawasi. Berbeda dengan yang lokasi rumahnya dekat dan bisa diawasi orang tua dalam kegiatan kesehariannya. Itu banyak dipandang sebagai hambatan untuk berprestasi, padahal sebenarnya semua memiliki peluang yang sama untuk berprestasi.

Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Tebang Biru, lokasinya berada di wilayah Lombok Timur bagian utara. Pada sekolah tersebut ada banyak siswa yang berasal dari desa yang merantau untuk sekolah. Tentu masih ada yang rumahnya dekat serta tinggal dengan orang tua dan mendapatkan pengawasan. Keberhasilan pendidikan dan belajar dari siswa tersebut akan dipengaruhi oleh ada tidaknya pengawasan orang tua.

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijabarkan di atas, peneliti tertarik untuk mengangkat masalah tersebut untuk penelitian dengan judul “Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa”.[/su_note]

Contoh Latar Belakang Skripsi Pendidikan (2)

Kamu juga bisa belajar membuat latar belakang skripsi dengan mencermati latar belakang skripsi pendidikan dengan judul “Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Siswa dalam Berbahasa” di bawah ini.

Baca juga:  10 Jurusan Kuliah yang Menjanjikan Gaji Tinggi di Indonesia

[su_note note_color=”#DDDDDD”]A. Latar Belakang

Pendidikan adalah salah satu cara efektif untuk mengimplementasikan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea keempat yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Itu sendiri sudah menjadi tujuan dari pendidikan nasional dan menciptakan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas. Terlebih lagi dengan perkembangan zaman yang menuntut adanya persaingan di berbagai bidang dengan negara lain.

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dapat dilakukan melalui pendidikan. Apabila pendidikan merata dan berkualitas maka akan berpengaruh positif untuk berbagai bidang yang lain. Jika pendidikan merata maka semua warga negara bisa mendapatkan pendidikan serta ikut serta dalam memajukan bangsa. Upaya ini memang perlu dilakukan pemerintah dan dengan dukungan masyarakat.

Di negara berkembang seperti Indonesia, untuk melakukan pembangunan nasional maka pendidikan adalah sektor yang berpengaruh. Karena dengan melalui pendidikan maka akan tercipta lebih banyak manusia yang berkualitas. Hal ini tertulis pada Undang undang Nomor 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3.

Demikian juga dengan adanya persaingan di dunia pendidikan, dimana hal ini terjadi antar siswa. Terkait dengan hal ini penyebabnya adalah adanya rasa tidak mau kalah, dan ingin mendapatkan prestasi sebanyak mungkin dibandingkan dengan teman. Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa ini adalah ketika sudah mengikuti pembelajaran dengan periode tertentu di lembaga pendidikan terkait. Hasilnya adalah berupa angka yang mengindikatorkan kemampuan siswa dari skala tertentu.

Salah satu mata pelajaran yang penting dan digunakan untuk sehari hari adalah bahasa. Prestasi belajar bahasa adalah kemampuan siswa dalam menguasai pelajaran bahasa, mampu memahami, menerapkan, serta menjawab pertanyaan seputar bahasa.  Hasil pembelajaran bahasa akan diberikan dalam bentul nilai sebagai tolak ukur kemampuan siswa, naik bahasa Indonesia maupun bahasa asing.

Prestasi belajar siswa dalam bahasa bisa diukur melalui tes tulis sebagai dasar dan materi berbahasa. Serta dilakukan juga tes secara lisan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam berbahasa dengan baik. Bukan hanya kemajuan siswa dalam berbahasa namun juga bisa diketahui kemajuan sekolah dalam mengembangan pembelajaran bahasa di kelas.

Sekolah Menengah Atas Negeri 3  Sendang Biru dalam proses belajar mengajar di kelas XI mengenai bahasa, terdapat masalah yang mengganggu tingkat prestasi siswa. Walaupun tidak semua siswa mengalami hal ini karena tingkat kemampuan yang berbeda setiap individu. Pihak sekolah mengupayakan berbagai cara untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di mata pelajaran bahasa.

Proses belajar bahasa di sekolah ditingkatkan efisiensi dan efektivitasnya, dan ini dilakukan sebagai upaya pertama. Harapannya adalah prestasi dan kemampuan siswa di bidang akademik ini bisa meningkat dan membawa catatan prestasi yang baik. Tetapi tidak semua usaha berjalan baik, dan ada prestasi belajar yang tidak sesuai dengan harapan. Makanya perlu diketahui faktor penyebab yang bisa memberi pengaruh merugikan untuk prestasi belajar siswa.

Prestasi siswa dalam berbahasa dipengaruhi oleh dua faktor secara garis besar, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah mengenai siswa itu sendiri dan motivasinya. Faktor ini meliputi psikologis dan jasmani siswa, dimana keadaan tubuh dan perhatian siswa menjadi penentu. Sedangkan faktor eksternal muncul di luar pribadi siswa bisa lingkungan dan pendidikan karakter. Bisa meliputi faktor lingkungan, pendidikan dasar dari orang tua, sosial ekonomi, masyarakat, atau sekolah.

Tentu faktor utamanya adalah siswa itu sendiri dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Karena adanya karakteristik yang berbeda membuat perbedaan dalam perkembangan belajar serta berprestasi. Munculnya prestasi pada setiap siswa berbeda beda ada yang tinggi, sedang, dan rendah. Hal ini terjadi di Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Sendang Biru, dimana perbedaan kemampuan berprestasi terjadi karena status sosial ekonomi.

Sebagian siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Sendang Biru memang anak dari buruh, petani, serta pegawai swasta. Ada juga yang memiliki status sosial ekonomi tinggi dengan fasilitas belajar yang memadai. Sehingga ada perbedaan fasilitas belajar yang membuat kemampuan berprestasi berbeda beda. Berdasarkan masalah tersebut peneliti mengangkatnya dalam judul “pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Berbahasa”.[/su_note]

Latar belakang skripsi harusnya memang jelas dan mudah dipahami, dan secara gamblang menjelaskan dasar dari penelitian.

Semakin baik kamu dalam membuat latar belakang skripsi, maka akan semakin jelas arah penelitian yang dilakukan. Asalkan fokus dan mengerti batasan topik supaya tidak kacau pada bab selanjutnya.

Itulah beberapa contoh latar belakang skripsi yang bisa kamu jadikan inspirasi dalam menyelesaikan tugas akhir. Semoga bermanfaat. Semangat mengerjakan skripsi yaa!