Contoh Proposal Skripsi dan Sistematika Penulisan Skripsi yang Benar

Contoh proposal skripsi dan pedoman penulisan skripsi digunakan oleh mahasiswa dan dosen pembimbing.

Penyusunan pedoman penulisan skripsi ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas hasil penelitian mahasiswa pada perguruan tinggi. Dengan adanya pedoman sistematika penulisan skripsi ini diharapkan mahasiswa memiliki tata cara penulisan yang standar yang berlaku.

Pedoman penulisan skripsi ini terkadang ada sedikit perbedaan sehingga perlu melihat lagi pedoman penulisan skripsi di masing-masing universitas, namun demikian tidak menutup kemungkinan digunakan oleh mahasiswa mana pun.

Contoh skripsi dan sistematika penulisan skripsi ini hanyalah salah satu rujukan pendukung.

Sistematika Penulisan Proposal Skripsi

Proposal penelitian skripsi disusun dengan sistematika sebagai berikut:

Proposal Skripsi (Penelitian Kuantitatif)

Proposal Skripsi (Penelitian Kualitatif atau Deskriptif)

Lihat penjelasan penulisan isi pada pembahasan di bawah.

Sistematika Penulisan Skripsi

Pedoman sistematika penulisan skripsi ini adalah acuan bagi mahasiswa dan dosen pembimbing dalam menyusun skripsi.

Karena pada dasarnya teknik penulisan karya ilmiah memiliki prinsip-prinsip yang sama, maka panduan ini juga dapat dipergunakan oleh mahasiswa untuk semua program studi.

Sistematika penulisan skripsi ditentukan sebagai berikut:

Berikut ini adalah penjelasan sistematika penulisan secara rinci sebagaimana ditulis di atas:

1. Judul

Judul skripsi dirumuskan dalam suatu kalimat yang ringkas, komunikatif, menarik, dan afirmatif (menguatkan). Judul harus mencerminkan adanya variabel.

Judul terdiri atas maksimal 20 kata. Judul yang sudah ditetapkan dapat saja berubah sesuai dengan kesepakatan antara mahasiswa dengan dosen pembimbing yang bersangkutan dengan tidak mengubah substansi penelitian.

Maksud dari penulisan skripsi dicantumkan secara ringkas di bawah judul pada lembar sampul. Misalnya: ”Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan”. Pernyataan mengenai maksud ini ditulis pada sampul luar maupun sampul dalam.

2. Lembar Pengesahan

Halaman ini disediakan untuk tanda tangan pengesahan para pembimbing dan ketua program studi sebagai validasi atas skripsi yang bersangkutan.

Nama-nama yang dicantumkan harus ditulis lengkap beserta gelar akademik, dan NIP/NIK secara benar.

Penandatanganan dilakukan setelah naskah skripsi diperbaiki, dicetak, dan lembar persetujuan penguji lengkap ditandatangani oleh para penguji sidang skripsi.

3. Lembar Persetujuan Penguji

Halaman ini disediakan untuk tanda tangan para penguji sidang skripsi sebagai tanda telah menyetujui atas keseluruhan isi skripsi yang bersangkutan.

Nama-nama yang dicantumkan harus ditulis lengkap beserta gelar akademik. Penandatanganan diberikan setelah dilakukan perbaikan, sebelum naskah skripsi dicetak.

4. Pernyataan Keaslian Karya Skripsi

Pernyataan tentang keaslian karya skripsi menegaskan bahwa skripsi tersebut adalah benar-benar karya mahasiswa yang bersangkutan, dan bukan jiplakan.

Penandatanganan pernyataan keaslian dibubuhkan di atas materai Rp 6.000.

Contoh pernyataan orisinalitas skripsi dapat dilihat pada contoh di bawah ini.

5. Abstrak

Abstrak merupakan ringkasan atau intisari yang lengkap, diketik dengan spasi tunggal dalam satu paragraf, tidak lebih dari 250 kata.

Abstrak ditempatkan sesudah halaman pernyataan orisinalitas. Pada bagian akhir abstrak dicantumkan maksimal lima kata kunci.

Abstrak memiliki dua area tulisan meliputi identitas penelitian dan isi. Identitas penelitian terdiri atas nama peneliti, tahun penelitian, judul, dan pembimbing. Isi abstrak terdiri atas permasalahan, tujuan, metode, hasil, dan simpulan penelitian.

Perhatikan contoh abstrak skripsi di bawah ini.

6. Kata Pengantar

Kata pengantar berisi uraian singkat mengenai proses penulisan karya ilmiah dan penulis mengantarkan para pembaca skripsi kepada permasalahan yang diteliti.

Dalam kata pengantar lazimnya diungkapkan diawali dengan ungkapan rasa syukur, ucapan terima kasih dan apresiasi mahasiswa kepada para pembimbing dan pihak-pihak yang telah berjasa dalam menyelesaikan karya tulis ilmiahnya.

7. Daftar Isi

Daftar isi ini merupakan penyajian sistematika isi secara lebih rinci dari skripsi. Daftar isi ini berfungsi untuk mempermudah pencarian isi yang ingin dibaca.

Oleh karena itu judul atau sub judul yang ditulis dalam daftar isi harus langsung dicantumkan nomor halamannya.

Dalam daftar isi dimuat pula daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.

8. Daftar Tabel

Daftar tabel diketik pada halaman tersendiri. Fungsi daftar tabel adalah menyajikan tabel secara berurutan mulai dari tabel pertama sampai dengan tabel terakhir yang ada di dalam skripsi. Nama tabel terdiri dari nomor urut tabel dan judul tabel.

Pada daftar tabel nama tabel dilengkapi dengan nomor halaman tempat tabel tersebut berada dalam isi skripsi.

9. Daftar Gambar

Daftar gambar berfungsi untuk menyajikan gambar-gambar yang terdapat pada isi skripsi (mulai dari pendahuluan sampai dengan simpulan) sehingga pembaca mudah untuk menemukan letak gambar dimaksud. Setiap judul gambar ditulis berurut mulai dari nomor urut gambar, nama gambar.

Pada daftar gambar nama gambar dilengkapi dengan nomor halaman tempat gambar tersebut berada dalam isi skripsi.

10. Daftar Lampiran

Daftar Lampiran mempunyai fungsi sama dengan daftar-daftar yang lain, yakni menyajikan lampiran secara berurutan.

Dalam Daftar Lampiran disajikan Nomor Urut Lampiran (dengan satu angka). Nama Lampiran dan nomor halaman tempat masing-masing lampiran terletak dibagian akhir skripsi setelah daftar pustaka.

Nomor-nomor untuk halaman awal sebelum BAB I digunakan angka Romawi kecil (misalnya; i, ii, iii, iv, v, vi dst. dan diletakkan di tengah-tengah bagian bawah halaman). Sedangkan dari halaman pertama mulai BAB I sampai dengan halaman terakhir digunakan angka Arab (1, 2, 3, 4, 5, 6 dst.).

Letak halaman ditempatkan di sudut kanan atas, kecuali untuk halaman berjudul bab ditempatkan di tengah bawah halaman.

Bab I Pendahuluan

Pendahuluan merupakan bagian awal dari skripsi yang memuat latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian.

A. Latar Belakang Penelitian

Latar belakang penelitian menjelaskan tentang mengapa penelitian penting atau menarik untuk dilakukan.

Masalah yang sesuai dan layak diteliti memiliki nilai penting dilihat dari segi profesi peneliti, pengembangan keilmuan, atau kebutuhan yang terkait dengan aspek terapan ilmu dalam kehidupan.

Uraian berisi fakta-fakta dan atau gejala yang relevan dan melatarbelakangi masalah penelitian sebagai titik tolak perumusan masalah penelitian.

Deskripsi latar belakang penting untuk memuat mengenai kesenjangan seperti ketidaksesuaian antara: fakta dan teori, harapan dan kenyataan, program dan implementasi, dan atau ketimpangan lainnya.

Isi latar belakang juga dapat menguraikan gambaran risiko dari kerugian-kerugian yang diderita apabila masalah tersebut dibiarkan tidak diteliti dan keuntungan-keuntungan yang diperoleh apabila masalah tersebut diteliti.

Kedudukan masalah yang hendak diteliti di dalam wilayah keilmuan dan profesi yang ditekuni oleh peneliti penting pula diungkapkan. Latar belakang yang baik juga mampu melatari munculnya permasalahan secara runut, jelas, dan tajam.

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan satu dari beberapa tahapan penting karena menjadi landasan bagi penelitian secara keseluruhan.

Dalam hal ini peneliti harus memiliki pengetahuan yang luas dan komprehensif tentang teori dan hasil penelitian lain dalam bidang-bidang yang terkait dengan masalah yang akan diteliti.

Untuk memenuhi tuntutan tersebut maka dibutuhkan pustaka dan referensi yang memadai, baik berupa buku, jurnal penelitian, atau sumber-sumber informasi lain yang relevan.

Perumusan masalah dinyatakan dalam bentuk kalimat bertanya atau berupa uraian komprehensif dan analitis. Perumusan masalah dalam bentuk uraian lazimnya digunakan pada penelitian deskriptif kualitatif.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian menyajikan hasil yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan.

Dalam tujuan penelitian harus menyebutkan secara spesifik tujuan yang ingin dicapai, oleh sebab itu rumusan tujuan penelitian harus konsisten dengan rumusan masalah.

D. Manfaat Penelitian

Bagian ini menjelaskan aspek kemanfaatan hasil penelitian baik untuk pengembangan keilmuan (manfaat ilmiah), masukan bagi pembuatan kebijakan, maupun aplikasinya (manfaat praktis).

BAB IV Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis

A. Kajian Pustaka

Kajian pustaka berisi uraian tentang hasil telaah teori dan hasil penelitian terdahulu yang relevan.

Telaah ini dapat berarti membandingkan, mengontraskan, meletakkan tempat kedudukan masing-masing dalam masalah yang sedang diteliti, dan pada akhirnya menyatakan posisi/pendirian peneliti disertai dengan alasan-alasannya.

Dengan demikian menjadi sangat jelas mengapa peneliti hanya menggunakan teori-teori dan hasil-hasil penelitian tertentu saja dan tidak yang lainnya.

B. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran adalah gambaran alur berpikir yang dibangun atas dasar teori dan referensi yang menghantarkan peneliti sampai pada dugaan sementara dari pemecahan masalah yang telah dirumuskan. Bagian ini berisi teori, bukti-bukti empiris dan atau pemikiran logis dari peneliti.

Kerangka pemikiran akan lebih operasional jika dilengkapi dengan diagram alir (flow chart) yang menggambarkan rangkaian/urutan alur berpikir peneliti.

Deskripsi kerangka pemikiran ialah landasan bagi perumusan hipotesis.

C. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang diajukan peneliti berlandaskan pada kerangka pemikiran dan masih harus diuji kebenarannya.

Hipotesis ini harus dibuat dalam setiap penelitian yang bersifat analitis.

Untuk penelitian yang bersifat deskriptif, yang bermaksud mendeskripsikan masalah yang diteliti maka hipotesis tidak perlu dibuat. Hipotesis penelitian harus dirumuskan dalam kalimat afirmatif.

Bab III Metode Penelitian

Isi dari bab ini meliputi Waktu dan Tempat Penelitian, Metode dan Desain Penelitian, Populasi dan Sampel, Variabel dan Parameter Penelitian, Instrumen Penelitian atau Alat dan Bahan, Prosedur Pengumpulan Data, dan Teknik Analisis Data.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

A. Hasil Penelitian

Sub bab hasil penelitian merupakan pelaporan atas hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi ringkasan hasil analisis data dalam bentuk tabel, diagram, gambar, atau grafik.

B. Pembahasan

Penyajian pembahasan ini meliputi analisis hasil penelitian yang dihubungkan dengan kajian teoritis yang mendukung (BAB II).

Dengan demikian peneliti dapat mengemukakan hasil-hasil penelitian secara apa adanya dengan tetap bersandar pada tata krama ilmiah.

Bab V Simpulan dan Rekomendasi

A. Simpulan

Simpulan menyajikan pemaknaan peneliti secara terpadu terhadap semua hasil penelitian yang telah diperolehnya berdasarkan hipotesis yang dibuat.

B. Rekomendasi

Rekomendasi ditujukan kepada para pembuat kebijakan, para pengguna hasil penelitian,dan para peneliti berikutnya yang berminat untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

Daftar Pustaka

Daftar pustaka memuat semua sumber tertulis yang dikutip dan digunakan dalam penulisan skripsi. Cara menulis daftar pustaka disusun berurutan secara alfabetis tanpa nomor urut sesuai aturan yang berlaku.

Lampiran-lampiran

Lampiran-lampiran berisi semua dokumen yang digunakan dalam penelitian yang tidak disajikan dalam hasil penelitian (BAB IV) dan kelengkapan administrasi pelaksanaan penelitian.

Selain itu memuat aplikasi hasil penelitian dalam proses pembelajaran bagi penelitian biologi saintifik (non pendidikan).

Riwayat Hidup

Riwayat hidup disajikan meliputi:

• i. Nama peneliti
• ii. Tempat tanggal lahir
• iii. Jenis kelamin
• iv. Pekerjaan
• v. Alamat
• vi. Pas Foto Formal berwarna terbaru (tampak depan)

Lembar riwayat hidup ditempatkan di bagian akhir dari lampiran terakhir skripsi.

Sumber:
Tono, Dkk. 2015. Pedoman Penulisan Skripsi. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.