Pantun jenaka adalah salah satu jenis pantun dalam sastra Indonesia yang mengandung unsur humor atau lucu. Adapun pantun sendiri merupakan karya sastra yang berasal dari periode sastra lama dan dikenal terutama berkat unsur sampiran dan isinya.
Selain sampiran dan isi, pantun juga memiliki ciri khas lain berupa penggunaan pola perulangan bunyi atau rima pada setiap baitnya yang mengaplikasikan pola a-b-a-b.
Pantun jenaka dibuat dengan tujuan sebagai hiburan. Alasan mengapa pantun jenaka menjadi yang paling populer, mungkin karena orang-orang sekarang butuh banyak hiburan.
Berikut beberapa contoh pantun jenaka dan maknanya:
Ikan gabus di rawa-rawa
Ikan belut nyangkut di jaring
Perutku sakit menahan tawa
Gigi palsu meloncat ke piring
Maknanya: Menertawakan gigi palsu yang lepas dari mulutnya.
Jalan-jalan ke rawa-rawa
Jika sampai duduk di pohon palm
Geli hati menahan tawa
Melihat katak memakai helm
Maknanya: Tidak ada hewan yang memakai helm seperti manusia.
Hari Minggu sudah siang
Setelah siang menuju petang
Ditunggu-tunggu tidak datang
Sekali datang nagih utang
Maknanya: Orang sekarang yang banyak menghutang.
Simak selengkapnya pengertian, ciri-ciri, jenis, dan banyak lagi contoh pantun jenaka dan maknanya di bawah ini.
Pantun Jenaka 4 Baris
Beberapa jenis contoh pantun jenaka yang akan penulis tunjukkan, meliputi pantun jenaka anak, pantun jenaka remaja, pantun jenaka nasehat, pantun jenaka pendidikan, pantun jenaka tentang cinta, pantun jenaka lucu, pantun jenaka sindiran, dan pantun jenaka umum.
Berikut contoh lengkap pantun jenaka tersebut!
Contoh Pantun Jenaka Anak
Pantun jenaka anak merupakan jenis pantun yang isinya memang diarahkan untuk mendidik anak-anak tetapi dibuat lebih menarik dengan menambahkan humor di dalamnya.
Meskipun lucu dan jenaka, tetapi pantun seperti ini kebanyakan akan berisi nasehat, himbauan, dan motivasi untuk mereka. Di usia tersebut, mereka pasti membutuhkan hal-hal tersebut.
Berikut beberapa contoh pantun jenaka anak yang bisa penulis tunjukkan!
Siang hari pergi ke hutan
Untuk melihat putri malu
Kamu harus cepat makan
Biar badan sehat selaluBunga-bunga tumbuh berseri
Rupanya ini musim semi
Jangan kamu duduk sendiri
Ikut saja bersama kamiHero mobile legend namanya Kaja
Ada juga vexana
Lebih baik berteman saja
Bertengkar takkan ada gunaKereta lewat terowongan
Selanjutnya lewan rutan
Jangan kamu gelantungan
Itu mirip orang hutanUpacara setiap hari senin
Seragamnya bukan warna ungu
Hari habis untuk bermain
Besok bisa jadi dunguJalan-jalan naik delman
Tujuannya ke kolam renang
Bermain-main bersama teman
Biar hati merasa senangPergi wisata ke gua gong
Di sana tidak ada keong
Anak anjing itu menggonggong
Tapi ia malah mengeongAnak anjing jenis pudel
Tapi ia terlalu payah
Jika kamu jadi anak bandel
Siapa mau beri hadiah?Kemarin aku beli semen
Isinya kosong melompong
Jangan suka makan permen
Bikin gigi cepat ompongBerburu burung belibis
Ketemu pohon manggis
Kalau mau jadi anak yang manis
Jangan kamu suka menangisIbu-ibu sedang pingsan
Pingsan karena terkena demam
Anak baik banyak teman
Anak nakal tidak punya temanJalan-jalan menengok padi
Biar panen tidak rugi
Bangun pagi pergi mandi
Jangan lupa menggosok gigiKelelawar pulang ketika fajar
Setelah pergi cari makan
Jangan sampai malas belajar
Orang malas temannya setanPergi wisata naik kapal
Kapalnya kapal feri
Jadi anak jangan nakal
Nanti teman pada lariKakek-kakek menggendong karung
Isinya lupa dibawa
Hapus saja wajah murung
Mari kita saling tertawa
Contoh Pantun Jenaka Remaja
Merupakan jenis pantun yang sangat diminati oleh para remaja. Biasanya mereka menggunakan pantun ini untuk guyonan atau menggombal. Tak jarang juga di dalam pantun masih terselip nasehat yang sifatnya memang dibuat lebih renyah dan ringan.
Berikut beberapa contoh pantun jenaka remaja yang perlu diketahui!
Merpati terbang hendak pulang
Hari sudah mulai petang
Hanya dengan melihat kamu datang
Hati ini rasanya senangKe pasar buah memberi durian
Pulangnya membeli kue ketan
Duduk melamun sendirian
Nanti bisa kesambet setanKe toko buku bersama Drian
Orangnya tidak pernah sungkan
Tidak pernah kepikiran
Kamu kurus kurang makanPak tani ke ladang membawa karung
Dibawanya dengan jemari
Wajah kamu jarang murung
Kayak belum makan tiga hariHewan-hewan menangis tersedu
Mendengar musik yang sedang diputar
Senyummu manis bagai madu
Membuat hati ini bergetarBesok pagi menebang pohon sagu
Memotongnya dengan parang
Apa kamu masih meragu
Aku ini milikmu seorangPagi-pagi sudah sarapan
Setelah pulang dari senam
Dari pada duduk sendirian
Ayo ikut makan malamJalan-jalan di pinggir kali
Tidak ada maksud ingin berenang
Kenapa kamu cantik sekali
Ingin abang bawa pulangBayangan cermin itu semu
Jangan kamu antipati
Sehari saja tidak bertemu
Serasa hidup tidak berartiMenyalakan beberapa dupa
Untuk sembahyang orang Budha
Kapan kita bisa berjumpa
Aku sudah sangat rinduAir panas sudah mendidih
Untuk memasak roti garut
Hati ini rasanya sedih
Jika kamu terus cemberutSeorang anak berbaju basah
Sedang naik seekor kuda
Hidup ini sudah susah
Apalagi jika kamu tak adaHari libur kunjung ke vila
Datangnya saat sore hari
Aku pikir kamu orang gila
Karena senyum-senyum sendiriPenjual buah akan merugi
Jika hari terus mendung
Ke mana manisku akan pergi
Bolehkah abang ikut bergabung?Naik kereta turun di Krian
Daerahnya dekat Surabaya
Kenapa adik sendirian
Apa perlu pergi berdua?Anak-anak di depan kosan
Menikmati minuman marjan
Apa kamu tidak bosan
Jika tidak ada kerjaan?Seekor kuda sedang berlari
Melintasi gedung olahraga
Melihat kamu senyum sendiri
Aku jadi mulai curiga.
Contoh Pantun Jenaka Nasehat
Merupakan pantun berisi himbauan atau pesan tertentu yang di dalamnya. Himbauan tersebut bisa bermacam-macam, mulai dari himbauan tentang kehidupan, masalah pribadi, hingga lainnya.
Berikut contoh pantun jenaka nasehat yang perlu kamu baca!
Pergi ke masjid subuh-subuh
Pulangnya langsung pergi rapat
Mana mungkin cepat sembuh
Minum obat saja kamu tak sempatPergi kerja ke kolam ikan
Memberi mereka semua pakan
Jangan sampai lupa makan
meski tidak ada yang mengingatkanMelihat rusa pergi berlari
Ke arah hutan yang sepi
Bangun, hari sudah pagi
Waktunya mewujudkan mimpiPakai handbody merk marina
Sebelum hendak pergi kerja
Kenapa hidupmu sungguh merana
Mungkin karena bekerjaBibi berkunjung membawa bawang
Diletakkan di atas meja
Dari mana dapat uang
Kalau kamu tidak bekerjaSeorang raja bersama pengawal
Pergi berburu naik kuda
Jika ingin tidak menyesal
Jangan malas selagi mudaMasak sayur dikasih micin
Masaknya sambil berandai-andai
Belajarlah kamu dengan rajin
Agar jadi murid yang pandaiMakan roti sambil minum kopi
Makannya bersama sonya
Jangan hanya bisa bermimpi
Tapi usaha mewujudkannyaKe pasar apa mau dibeli
Tidak berniat beli ikan
Hidup hanya satu kali
Sayang kalau disia-siakanSiput selalu datang terlambat
Kalah sama burung sriti
Jika tidak mau berobat
Apakah sudah siap mati?Membaca surat pernyataan
Tulisannya bagai sebuah cobaan
Jangan lari dari kenyataan
Ini bukan perlombaanJalan-jalan ke Micigan
Tidak lupa mampir ke Praha
Semua Tuhan yang tentukan
Manusia cuma bisa usahaPergi ke luar memakai topi
Untuk membeli sekilo ikan
Mimpi hanyalah menjadi mimpi
Jika tidak diwujudkanDuduk di atas kasur busa
Sambil menekuk kedua paha
Menang kalah jangan memaksa
Yang penting sudah mau usahaDuduk di teras di sapa rani
Ia baru membeli guci
Gitu saja tidak berani
Kamu pemuda atau gantungan kunciDapat surat dari Praha
Isinya hanya daftar isi
Mulai sekarang ayo usaha
Kalau tidak sekarang kapan lagiSeorang gadis membawa panah
Duduk sendiri di atas tanah
Jangan pernah kamu menyerah
Menyerah hanya untuk orang lemah
Contoh Pantun Jenaka Pendidikan
Pantun jenaka pendidikan bertujuan untuk mendidik tetapi dikemas dengan cara yang unik dengan memberikan sentuhan humor.
Pantun ini juga bisa digunakan untuk memacu motivasi belajar siswa agar mendapatkan nilai yang bagus.
Berikut beberapa contoh pantun jenaka pendidikan yang perlu kamu tahu!
Seorang gadis tertidur pulas
Sambil mengenakan syal
Selagi muda jangan malas
Biar tua tidak menyesalDanau tempat tinggal buaya
Yang terlihat hanya satu saja
Sekolah tidak membuat kaya
Di sana bukan tempat kerjaSeorang anak membawa gitar
Ia berlari karena dikejar
Jika ingin menjadi pintar
Kamu harus rajin belajarMelihat anak berbaju kumal
Di depan toko cindera mata
Berusahalah dengan maksimal
Karena hasil sesuai dengan usahaMengangkat meja yang sangat ringan
Untuk membetulkan lampu pijar
Dari pada berpangku tangan
Lebih baik pergi belajarSalah satu logam namanya baja
Logam juga namanya mangan
Pekerjaan tidak untuk dipikirkan saja
Tetapi untuk diselesaikanBurung merpati membawa batu
Dijatuhkan di perapian
Jika kamu mengerjakan sesuatu
Fokuslah untuk mencapai tujuanHutan ini sangat sepi
Hanya terlihat beberapa gajah
Hidup harus punya mimpi
Karena mimpi adalah arahSeekor kucing kemarin mati
Matinya sambil berdiri
Hidup ini sungguh berarti
Jangan sampai lupa diriInduk ayam telah kembali
Ke rumah bapak pontoh
Semakin mengerti semakin peduli
Jangan sampai masa bodohDuduk di kursi bagian tepi
Sambil mendengar lantunan adzan
Semua orang punya mimpi
Jangan sampai tidak diwujudkanSore-sore makan roti roma
Sambil duduk rumah belakang
Walau ujian masih lama
Bisa belajar dari sekarangDari arah timur terbit mentari
Semua orang pergi bergegas
Belajar harus setiap hari
Jika ingin juara kelasBaju di jemuran masih basah
Tapi sudah tidak berbusa
Semua pelajaran terasa susah
Kalau belum terbiasa.
Contoh Pantun Jenaka Cinta
Merupakan pantun berisi rangkaian kalimat kasih sayang dan cinta yang diselipi dengan humor-humor segar.
Pantun jenis jenaka tentang cinta cukup populer di kalangan anak-anak muda, biasanya mereka menggunakan pantun seperti ini untuk diberikan kepada pacar, gebetannya, atau teman.
Berikut beberapa contoh pantun jenaka cinta.
Melihat nenek minum jamu
Di samping adik sedang bermain
Belahan jiwaku adalah kamu
Tidak pernah ada yang lainBurung merpati warnanya putih
Sedang hinggap di atas dahan
Hati ini tak pernah letih
Meski tetap kamu abaikanHari raya makan kupat
Sambil makan banyak roti
Jantungku berdetak cepat
Sepertinya aku jatuh hatiAnak ayam masuk kandang
Jalannya sangat perlahan
Kekasih hati tak kunjung datang
Hati ini sudah tak tahanAyah duduk di ruang tamu
Sambil memangku adikku Sora
Menikmati sore bersamamu
Membuat hati senang gembiraPergi ke kantor mengantar naskah
Sambil antar beberapa pena
Ke arah mana kaki melangkah
Ku harap adek ada di sanaNonton tv sambil makan kacang
Nontonnya bersama mayang
Helaian indah rambutmu yang panjang
Membuat diri terus terbayangKe pasar membeli ikan
Untuk jamuan para tamu
Meski aku kamu abaikan
Hatiku ini tetap untukmuJalan-jalan membeli kain
Motifnya bunga-bunga
Kenapa harus cinta yang lain
Kalau kamu saja sudah sempurnaAdik kecil sedang menangis
Menangis mencari susunya
Aduhai sungguh manis
Baju biru siapa yang punyaKe hutan melihat macan
Yang sedang makan kadal
Maksud hati mengajak berkencan
Apa daya tak ada modalDi pantai sedang ada voli
Mainnya pasti beregu-regu
Kenapa kamu jahat sekali
Padahal jawabanmu selalu kutungguBuah jambu hanyut di tepi
Terombang-ambing ke sana kemari
Ketika hati sedang sepi
Rasanya ingin segera berlariKe pulau kecil naik perahu
Perginya sendirian
Apa kamu tidak tahu
Aku butuh kepastianBanyak orang suka salak
Buat suguhan para tamu
Meski cintamu sudah ditolak
Anggap dia bukan untukmu.
Contoh Pantun Jenaka Lucu
Merupakan pantun jenaka yang berisi rangkaian kata-kata yang sifatnya lucu dan menghibur atau bisa membuat orang lain tertawa.
Jenis pantun jenaka lucu cukup banyak, mungkin salah satunya bisa dilihat dari acara tv yang sering menggunakan pantun sebagai hiburan untuk penonton.
Berikut beberapa contoh pantun lucu yang bisa penulis berikan!
Melihat hewan kerbau
Sedang dimandikan oleh rudi
Pantas saja kamu bau
Ternyata jarang mandiBerbelanja ke pasar ikan
Sampai lokasi sudah buyar
Jangan aku kamu lupakan
Karena utangmu belum kau bayarDi depan ada rawa-rawa
Dibuat mandi beberapa badak
Tak bisa kutahan tawa
Melihat tikus sedang berbedakMembuat acar dari mentimun
Untuk dimakan bersama roti
Jangan hanya terus melamun
Duduk merenung tanpa artiSapi jantan tubuhnya kurus
Karena tidak makan padi
Dari pada ngomong terus
Mending kamu cepat mandiTidak ada semut yang mati
Karena terinjak kaki gajah
Tidak tahu kapan pasti
Seorang jomblo akan menikahBuah duren kulitnya berduri
Dipetik dari pohon oleh pak tani
Melihat kamu duduk sendiri
Ingin sekali kumenemaniBeli perabotan harganya murah
Itu pasti hal yang lumrah
Aku minta obat merah
Kupikir hatiku sedang berdarahBurung gereja terbang terpisah
Lalu hinggap di atas dahan
Jangan resah juga gelisah
Menjadi jomblo bukan akhir kehidupanKe pasar membeli buah duku
Jangan lupa membeli ketela
Jangan kamu jahat padaku
Karena aku bisa gilaJalan-jalan ke kota Solo
Pulangnya lewat Magetan
Hei kamu para jomblo
Jangan lupa jaga kesehatanSeorang laki-laki membawa tembak
Ternyata ia sedang berburu
Bila kamu bisa menebak
Tulang apa warnanya biru?Mengendap-endap ulat bulu
Taku dimakan burung kakak tua
Apa kamu tidak malu
Liburan pakai modal mertuaSebuah batu pasti tenggelam
Apalagi batu pualam
Ketika hari sudah malam
Kenapa langit warnanya hitam?Anak kecil naik komedi putar
Ia turun dengan mendadak
Bila kamu memang pintar
Buah apa yang berbedak?
Contoh Pantun Jenaka Sindiran
Pantun jenaka yang berisi kata-kata sindiran untuk orang atau situasi di masyarakat. Pantun sindiran biasanya tidak akan membuat orang lain merasa sakit hati, karena bahasa yang digunakan lebih ringan dan mengandung kata humor.
Berikut beberapa contoh pantun jenaka sindiran.
Naik mobil merk Agya
Untuk pergi ke toko busana
Mantan saja sudah bahagia
Kenapa kamu masih meranaKemarin melihat burung Merak
Yang sedang naik Otto
Jangan kamu ini norak
Ketemu bule saja berfotoHari sabtu ikut pramuka
Kemahnya di lapangan Pema
Kenapa kamu tidak peka
Hati ini ingin bersamaMengerjakan PR di rumah Anya
pulangnya diantar naik delman
Makan saja semuanya
Bukank kah besok kamu tak butuh temanZiarah ke makam para sunan
Dapat tempat duduk di depan
Mantan sudah naik pelaminan
Kalau boleh tau kamu kapan?Seekor semut jalan perlahan
Takut akan dilukai
Biar bajuku ini murahan
Yang penting masih bisa dipakaiTadi malam hujan angin
Paginya masih ada bekas
Jika ingin kepala dingin
Coba masukkan dalam kulkasItik duduk di atas papan
Nampaknya sebentar lagi mati
Harta ini cuma titipan
Jadi jangan tinggi hatiKe bengkel beli oli
Karena panas pakai topi
Ingin tertawa berkali-kali
Melihat kucing minum kopiJalan-jalan ke Malaysia
Di sana melewati hamparan padi
Aku tahu satu rahasia
Cuma kambing tak suka mandiKetika sekolah tinggal di Ma’had
Di sana tidak seorang diri
Kalau kamu ke orang jahat
Mati jalan saja sendiriSiang hari menanam pohon talas
Bibitnya ada di atas ubin
Sekarang saja suka malas
Berharap sukses itu tak mungkinHembusan angin siang hari
Paling enak di dekat kali
Kita hidup tidak sendiri
Kenapa kamu sombong sekaliSetiap hari pergi sekolah
Letaknya di daerah manyar
Hutang itu tidak masalah
Asal jangan lupa dibayarTernak belum dikasih makan
Pemiliknya pergi ke Lumajang
Apa mau disombongkan
Lahir saja masih telanjangAnjing itu sudah pulih
Berjalan sudah semau-mau
Pacar aku tak pilih-pilih
Karena yang dipilih belum tentu mau
Contoh Pantun Jenaka Umum
Pantun jenaka merupakan pantun yang berisi hal-hal lucu dan menarik yang bertujuan untuk menghibur pendengar atau pembaca.
Terkadang pantun ini juga digunakan untuk menyampaikan sindiran kepada seseorang atau masyarakat yang dikemas secara jenaka dan ringan.
Berikut beberapa contoh pantun jenaka.
Jalan-jalan di waktu malam
Mampir ke toko membeli lampu
Rasa buah jeruk memang asam
Tapi kalah asam dari baumuBuah apel warna merah
Dimakan di depan rumah
Jangan sembarang buang sampah
Kalau tidak mau kena marahPergi ke pasar membeli anggur
Anggur yang dibeli warna merah
Masa muda asik menganggur
Masa tua bisa bisa nangis darahPagi hari mendengar dangdut koplo
Ditemani secangkir kopi
Aku tahu kamu jomblo
Kemana-mana selalu sendiriSarapan pagi di dekat kali
Sambil melihat munculnya mentari
Melihat cowok tampan sekali
Dikira single ternyata beristriBurung kenari terbang tinggi
Di langit sore hari
Menangis di kamar seorang diri
Hanya jomblo bisa beginiPergi ke bengkel membeli baut
Lalu pergi ke toko sepatu
Duduk sendiri menghadap laut
Kukira orang ternyata batuSeorang gadis pakai baju biru
Di tangannya bawa rotan
Coba cari pacar baru
Jangan terus mengenang mantanBerjalan kaki ketika pulang
Mempir dulu ke rumah makan
Memegang pundak seseorang
Dikira teman ternyata bukanPergi liburan ke daerah gowa
Perginya bersama mala
Rasa hati ingin tertawa
Melihat rusa duduk bersilaBau harum kapur barus
Jumlahnya ada sepuluh
Bukankah aku ini kurus
Bobot cuma delapan puluhKucing hitam di depan pintu
Sambil duduk di atas rotan
Gadis cantik bersepatu
Ku kira pacar ternyata mantanPaling enak makan durian
Sambil mendengar banyak saran
Jalan-jalan sendirian
Melihat orang lagi pacaranBeli mercon jenis smoke
Ditambah beli kembang api
Kulitnya putih badannya semok
Ku kira cewek ternyata sapiPergi bekerja ke rumah majikan
Sambil bawa tas kresek
Segera kamu kuberi makan
Kalau lapar pasti resekPagi-pagi mengantar teman
Ke apotek beli obat
Jomblo harus jaga kesehatan
Kalau sakit tidak ada yang rawatRaket bulutangkis merknya Yonex
Belinya bersama papa
Yang dipakai memang jam Rolex
Kalau boleh tau KW berapa?
Pengertian Pantun Jenaka
Pada mulanya pantun hanya berbentuk lisan saja. Itu artinya pantun diturunkan dari generasi ke generasi dalam bentuk verbal. Tetapi seiring perkembangan zaman banyak orang yang mulai menulis pantun dengan tujuan untuk mengabadikannya. Karena orang memang cenderung lebih cepat lupa dengan sesuatu yang bersifat lisan.
Seperti yang penulis katakan sebelumnya, sebelum menunjukkan beberapa contoh pantun, terlebih dulu penulis akan memberikan sedikit penjelasan terkait definisi pantun.
Orang-orang mungkin sudah cukup familiar dengan istilah pantun dan contohnya, tetapi jika ditanya pengertian pantun, mungkin tidak banyak yang bisa menjawab dengan tepat.
Itu artinya banyak yang tahu seperti apa pantun, tetapi tidak banyak yang memahami pantun. Jadi tidak hanya tahu apa itu pantun, orang Indonesia wajib paham apa itu pantun.
Tahu dan paham itu dua hal yang berbeda, seseorang yang tahu belum tentu paham, sedangkan seseorang yang paham ia pasti tahu. Itulah alasan mengapa memahami pengertian pantun itu penting.
Pantun berasal dari kata Bahasa Jawa tuntun yang berarti menyusun, mengatur, atau menuntun. Berdasarkan arti kata tersebut bisa diartikan bahwa pantun merupakan susunan kata-kata yang diatur sedemikian rupa, sehingga menarik untuk dibaca dan didengar.
Namun, secara umum pengertian pantun adalah puisi lama yang terdiri dari empat baris, yang mana pada baris 1 dan 2 disebut sampiran, sedangkan baris 3 dan 4 disebut isi. Biasanya pantun dibuat dengan memiliki makna yang terkandung di dalamnya, tepatnya berada di bagian isi.
Makna yang terkandung di dalam sebuah pantun bisa bermacam-macam, mulai dari nasehat, guyonan, hingga percintaan. Di beberapa daerah pantun dikenal dengan nama lain, misalkan di daerah Padang dan Minangkabau pantun dikenal sebagai petuntun, di daerah Sunda dikenal sebagai paparikan, dan di Jawa dikenal sebagai parikan.
Sedangkan pengertian pantun jenaka adalah jenis pantun berisi hal-hal lucu yang bertujuan untuk menghibur. Tidak hanya lucu dan menghibur saja, tetapi di dalam pantun jenaka biasanya juga diselipkan beberapa hal penting, seperti nasehat, himbauan, kata-kata bijak, hingga rayuan.
Ciri-Ciri Pantun
Pantun merupakan puisi lama yang biasanya terdiri dari 4 baris dengan makna tertentu. Jenis puisi ini berbeda dengan puisi biasanya, karena memiliki ketentuan tersendiri.
Pada umumnya puisi sifatnya bebas, tidak ada ketentuan jumlah baris, jumlah suku kata, sajak, atau ketentuan lainnya.
Itulah mengapa sebuah puisi tidak bisa disebut sebagai pantun jika tidak memenuhi ketentuan, seperti pada tiap baitnya terdiri dari 4 baris, tiap barisnya ada 8-12 suku kata, terbagi menjadi 2 bagian, dan lainnya.
Jika memenuhi beberapa kriteria di atas sebuah puisi bisa disebut sebagai pantun.
Pantun memang lebih terikat dengan aturan, karena hal itu akan berpengaruh pada keindahan pantun. Dengan mengetahui hal ini, ketika di jalan, rumah, atau di mana pun, ketika kamu menjumpai sebuah puisi atau pantun, kamu bisa membedakan keduanya.
Berikut beberapa ciri-ciri pantun:
1. Umumnya terdiri dari 4 baris
Jumlah baris pada jenis puisi satu ini ditentukan, yaitu biasanya teriri dari 4 baris saja. Jika pada puisi biasa kamu bisa membuat berbaris-baris kalimat, hal itu tidak bisa dilakukan ketika membuat pantun, karena pantun terikat dengan aturan baris.
Satu rangkaian pantun disebut sebagai bait, itu artinya setiap bait terdiri dari 4 baris. Setiap bait pantun berisi rangkaian kata-kata yang memiliki satu gagasan tertentu. Baris dalam puisi biasanya juga disebut larik.
2. Tiap baitnya terdiri dari 8 sampai 12 suku kata
Ciri pantun ini ada karena pada mulanya pantun tidak ditulis dalam bentuk tulisan, tetapi diucapkan secara lisan.
Karena pantun merupakan jenis puisi singkat, sehingga pada tiap barisnya akan dibuat sesingkat mungkin agar makna atau gagasan bisa langsung tersampaikan.
3. Baris 1 dan 2 disebut sampiran
Pada umumnya puisi terdiri dari 4 baris/larik, baris 1 dan 2 disebut sebagai sampiran. Sampiran berisi rangkaian kata-kata puitis sebagai pengantar makna pada pantun.
Biasanya pengantar pada pantun sama sekali tidak berkaitan dengan gagasan yang ingin disampaikan, tetapi berisi kebiasaan yang terjadi di masyarakat.
4. Baris 3 dan 4 disebut isi
Jika pada baris 1 dan 2 disebut sampiran, pada bari 3 dan 4 disebut isi. Mengapa demikian, karena pada baris 3 dan 4 ide atau gagasan pantun disampaikan.
5. Memiliki sajak a-a-a-a atau a-b-a-b
Sajak biasanya juga disebut dengan rima. Rima merupakan kesamaan bunyi yang terdapat dalam puisi.
Maksud dari kesamaan bunyi yaitu kesamaan bunyi pada bunyi terakhir antara baris 1 sampai 4 atau baris 1 dengan baris 3 dan baris 2 dengan baris 4.
Itulah kenapa pantun pasti bersajak a-a-a-a atau a-b-a-b.
6. Karya anonim
Apakah kamu pernah menemukan puisi yang nama penulisnya ditulis? Kalau puisi banyak yang nama pengarangnya ditulis, tetapi kamu pasti tidak pernah menjumpai puisi yang nama pengarangnya ditulis.
Tidak perlu bingung, memang puisi merupakan karya sastra yang bersifat anonim, jadi siapa pengarangnya tidak ada yang tahu.
Jenis Pantun Jenaka
Jenaka merupakan kategori pantun yang itu artinya masih akan terbagi menjadi ke dalam beberapa jenis lagi. Beberapa jenis tersebut merupakan jenis pantun jenaka secara umum.
Berikut beberapa jenis pantun jenaka yang perlu kamu diketahui.
1. Pantun jenaka kelakar
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kelakar memiliki arti kata-kata lucu yang bisa membuat orang lain tertawa.
Itu artinya pantun jenaka kelakar merupakan jenis pantun jenaka yang memiliki rangkaian kata-kata lucu dengan tujuan membuat orang lain tertawa atau bahagia.
2. Pantun jenaka ejekan atau olok-olok
Merupakan jenis pantun jenaka dengan rangkaian kata-kata yang bertujuan untuk mengolok-olok orang atau situasi tertentu. Meskipun berupa ejekan, tetapi pantun jenaka jenis ini tidak bermaksud untuk merendahkan seseorang.
3. Pantun jenaka sindiran
Merupakan jenis pantun jenaka dengan rangkaian kata-kata sindiran yang sebenarnya bertujuan untuk mengingatkan atau menasihati orang atau masyarakat.
Meskipun kata-kata berupa sindiran, biasanya orang yang disindir tidak akan sakit hati, karena memang dikemas dengan ringan dan jenaka.
4. Pantun jenaka dongeng binatang
Kalau jenis pantun jenaka yang ini cocok untuk anak-anak. Selain suka dongeng-dongeng binatang, anak-anak pasti sangat suka jika mendengar atau melihat sesuatu yang lucu.
Penutup
Demikian contoh pantun jenaka dan maknanya, lengkap dengan pengertian, ciri-ciri, dan jenisnya. Jika sudah tahu, kamu harus mencoba membuat beberapa pantun mulai sekarang.
Percayalah dengan kemampuan yang kamu miliki, jangan ragu. Itu dulu, mungkin lain kali kita bisa bertemu di pembahasan lainnya.