Ketika ingin melamar untuk pekerjaan baru, CV kamu bisa dikatakan sebagai tiket untuk masuk ke tahap wawancara.
CV atau Curriculum Vitae adalah dokumen yang bisa kamu manfaatkan untuk “menjual” kemampuan kamu kepada sebuah perusahaan. Harapannya, perusahaan dapat melihat kemampuan tersebut melalui CV yang dibuat dan sesuai dengan apa yang mereka inginkan.
Setiap orang memiliki CV yang berbeda-beda, karena mereka ingin menaruh fokus terhadap hal yang berbeda. Ada yang ingin meng-highlight pengalaman kerja, pendidikan, atau keterampilan mereka.
Kamu bisa menggunakan berbagai macam template yang tersedia di internet dengan menggunakan laptop kamu sendiri untuk membuat sebuah CV.
Namun, bagaimana cara memastikan bahwa CV yang kamu buat sudah tepat?
Sampaikan Informasi Penting
Di bagian pertama, CV kamu harus menyimpan informasi pribadi, seperti nama lengkap, jabatan profesional, dan kontak.
Kamu tidak perlu menuliskan ‘CV’ atau ‘Curriculum Vitae’ dalam CV kamu, dan gunakan space yang ada untuk informasi yang lebih penting. Cantumkan juga alamat email aktif dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
Jika kamu ingin melamar ke perusahaan multinasional, kamu juga diwajibkan untuk menulis kota dan negara asal.
Penulisan yang Rapi
Perusahaan akan melirik CV yang menarik dan informatif untuk dibaca. Jadi, tuliskan pengalaman kerja kamu secara berurutan dari yang paling baru ke paling lama. Begitu juga untuk pengalaman pendidikan.
Secara detail, tulis bulan dan tahun saat pertama kali bekerja di perusahaan lama dan tulis juga kapan selesai bekerja di tempat tersebut. Kamu juga bisa menuliskan laman LinkedIn sebagai referensi tambahan.
Sampaikan Detail Pekerjaan
Jika kamu hanya menulis jabatan dan perusahaan, perekrut tidak bisa mengetahui secara jelas tugas dan tanggung jawab kamu saat bekerja di perusahaan sebelumnya.
Oleh karena itu, gunakan space di bawah judul dan jabatan untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai pekerjaan dan proyek yang pernah kamu kerjakan.
Kamu juga bisa menuliskan hasil dan pencapaian saat menjabat di perusahaan sebelumnya. Hali ini akan memudahkan perekrut untuk mendapatkan gambaran dan ekspektasi dari apa yang bisa kamu berikan untuk perusahaan yang dilamar.
Perhatikan Bagian Visual
CV yang menarik juga harus didesain dengan baik dan jelas. Layout yang digunakan juga harus rapi dan tidak terlalu ramai. Hal ini supaya perekrut tidak lagi harus menguras energi untuk membaca CV yang tidak menarik.
Pastikan untuk menggunakan warna yang tidak terlalu mentereng dan tulisan yang mudah dibaca, tidak terlalu kecil atau tidak terlalu besar. Kamu bisa cek referensi template CV yang banyak tersebar di internet.
Tidak Terlalu Panjang
Mungkin kamu memiliki sejumlah pengalaman yang panjang, tetapi perlu kamu ketahui, bahwa tidak semua hal perlu kamu sampaikan pada CV kamu.
Tuliskan pengalaman-pengalaman yang berhubungan dan relevan dengan pekerjaan baru yang dilamar. Jangan sampai kamu mengirimkan CV yang berlembar-lembar, karena perekrut tidak akan berpikir dua kali untuk menolak membaca seluruh pengalaman kamu.
Update CV Secara Berkala
Poin penting yang jangan sampai terlupakan adalah terus melihat dan me-review CV secara berkala. Jika kamu telah menyelesaikan sebuah projek atau kursus yang berhubungan dengan pekerjaan, jangan lupa untuk memasukkannya ke dalam CV.
Namun, jika dirasa tidak sesuai dengan pekerjaan yang akan kamu lamar, tidak perlu menuliskannya di dalam CV ya.
Gunakan Spasi yang Kosong
Jika kamu merasa dokumen CV masih memiliki banyak ruang kosong, kamu bisa menambahkan beberapa informasi mengenai diri sendiri. Mulai dari skill, seminar yang diikuti, hingga tes yang pernah kamu ikuti dan lulus.
Memasukkan portofolio ke dalam CV kamu juga bisa meningkatkan kesempatan dan kemungkinan kamu untuk dilirik oleh perekrut.