Quotes bijak pemimpin ini akan membantu Anda untuk memahami bagaimana hakikat kepemimpinan melalui kata-kata orang-orang besar yang hidup dengan nilai-nilai kepemimpinan yang luar biasa, bagaimana tindakan dan ucapan mereka bisa menjadi inspirasi dan teladan bagi orang lain.
Berikut quotes pemimpin terbaik sepanjang masa pilihan redaksi Titikdua.net:
- Salah satu aspek fundamental dari kepemimpinan, saya menyadari lebih dan lebih, adalah kepemimpinan untuk menanamkan kepercayaan pada orang lain ketika Anda sendiri merasa tidak aman. – Howard Schultz, CEO Starbucks
- Anda tidak memimpin dengan menunjuk dan memberi tahu orang-orang untuk pergi ke sebuah tempat. Anda memimpin dengan pergi ke tempat itu dan membuat contoh. – Ken Kesey, Novelis
- Kepemimpinan adalah gabungan dengan unsur-unsur kecerdasan, sifat amanah (dapat dipercaya), rasa kemanusiaan, keberanian, serta disiplin… Hanya ketika seorang memiliki kelima unsur ini menjadi satu dalam dirinya, masing-masing dalam porsi yang tepat, baru dia layak dan bisa menjadi seorang pemimpin sejati.
– Sun Tzu, Jenderal Perang - Pimpin dan inspirasi orang. Jangan coba mengatur dan memanfaatkan mereka. Barang-barang (inventories) dapat diatur dan dimanfaatkan, tetapi orang, manusia, harus dipimpin. – Ross Perot. Pengusaha dan Politisi
- Kepemimpinan adalah membuka potensi masyarakat untuk menjadi lebih baik. – Bill Bradley, Politisi
- Ketahuilah! Setiap dari kamu adalah pemimpin, dan setiap kamu akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinanmu. – Rasulullah Muhammad SAW.
- Rencana yang baik adalah bentuk keputusan yang baik. Itu sebabnya perencanaan yang baik membantu untuk membantu untuk membuat impian yang sulit dipahami menjadi kenyataan. – Lester R. Bittle
- Mitos kepemimpinan yang paling berbahaya adalah bahwa para pemimpin itu dilahirkan bahwa ada faktor genetik untuk kepemimpinan. Mitos ini menegaskan bahwa apakah seseorang memiliki karisma atau tidak. Itu omong kosong. Pemimpin itu dibentuk bukan dilahirkan. – Warren Bennis. Penulis
- Terlalu banyak raja dapat merusak tentara. – Homer, Filsuf Yunani
- Contoh kepemimpinan yang paling baik adalah kepemimpinan dengan memberikan contoh. – Jerry McClain. Penulis
- Kekuatan untuk memimpin adalah kekuatan untuk menyesatkan dan kekuatan untuk menyesatkan adalah kekuatan untuk menghancurkan. – Thomas Monson, Penulis
- Pemimpin tidak menciptakan pengikut, mereka menciptakan lebih banyak pemimpin. – Tom Peters, Penulis
- Kepemimpinan adalah kombinasi ampuh antara strategi dan karakter. Akan tetapi, jika Anda harus tanpa salah satunya, tanpalah strategi. – Norman Schwarzkopf
- Sentimen tinggi menang pada akhirnya. Para pemimpin yang menawarkan darah, kerja keras, air mata, dan keringat selalu mendapatkan lebih banyak pengikut mereka daripada mereka yang menawarkan keselamatan dan waktu yang baik. Ketika terjepit, manusia menjadi heroik. – George Orwell, Penulis
- Pemimpin yang sukses melihat peluang dalam setiap kesulitan, dalam setiap kesempatan. – Reed Markham
- Kunci kepemimpinan yang sukses saat ini adalah pengaruh, bukan wewenang. – John C. Maxwell
- Definisi saya sendiri dari kepemimpinan adalah: kapasitas dan kemauan mengerahkan pria dan wanita untuk sebuah tujuan bersama dan karakter yang menginspirasikan keyakinan.
– General Montgomery - Esensi dari kepemimpinan adalah bahwa Anda harus memiliki visi. – Theodore Hesburgh
- Kontrol bukanlah kepemimpinan, manajemen bukanlah kepemimpinan, kepemimpinan adalah kepemimpinan.
- Jika Anda berusaha untuk memimpin, investasikan setidaknya 50% dari waktu Anda dalam memimpin diri Anda sendiri dalam tujuan, etika, prinsip, motivasi, dan perilaku. Investasikan sekurang-kurangnya 20% bagi mereka yang memiliki otoritas atas Anda dan 15% memimpin rekan-rekan Anda. – Dee Hock
- Ikutilah seorang pemimpin ketika dia benar, tinggal bersamanya ketika dia masih benar, tetapi tinggalkan dia ketika dia salah. – Abraham lincoln
- Pemimpin mencapai suksesnya melalui pelayanan kepada orang lain, bukan dengan mengorbankan orang lain. – H. Jakson Brown
- Anda tidak memimpin dengan cara menindas orang, itu kekerasan namanya, bukan kepemimpinan. – Dwight D. Eisenhower
- Ketika Anda menerima peran kepemimpinan, Anda mengambil tanggung jawab ekstra untuk tindakan Anda terhadap orang lain. – Kelley Armstrong
- Masa depan adalah mengambil bentuk sekarang dalam keyakinan kita sendiri dan dalam keberanian dari pemimpin kita. Ide dan kepemimpinan, bukan “paksaan” sosial atau alam, menjadi penggerak utama dalam urusan manusia. – George Roche
- Kata “tidak mungkin” tidak ada dalam kamus saya. – Napoleon Bonaparte
- Seorang bos akan bilang, “Pergi!”, sementara seorang pemimpin akan berkata, “Ayo kita pergi!” – Gordon Selfridge
- Kepemimpinan berarti memecahkan masalah. Hari ketika para bawahan Anda berhenti membawa permasalahan mereka kepada Anda adalah hari ketika Anda berhenti menjadi pemimpin mereka. Bisa jadi bawahan Anda tadi tidak percaya lagi akan kemampuan Anda menolong untuk memecahkan masalah mereka, atau bisa jadi mereka menyimpulkan bahwa Anda tidak peduli lagi akan semua permasalahan mereka. Dengan alasan apa pun mereka berhenti menghadap Anda untuk semua masalah mereka, itu adalah tanda kegagalan kepemimpinan Anda. – Karl Popper
- Orang bertanya, apa bedanya seorang pemimpin dan seorang bos (atasan)? Bedanya adalah, seorang pemimpin memimpin, yaitu membuat orang melakukan sesuatu dengan memberi contoh dan melakukan sendiri apa yang dilakukan pengikutnya. Pemimpin membuat yang dipimpin melakukan sesuatu dengan suka hati karena inspirasinya. Sementara bos (atasan) membuat orang lain melakukan sesuatu dengan menyuruh mereka melakukannya tanpa peduli apakah mereka suka atau tidak. – Theodore Roosevelt
- Teladan adalah kepemimpinan, itulah bentuk kepemimpinan terbaik. – Albert Schweitzer
Sejarah sudah mencatat fakta mengenai kepemimpinan-kepemimpinan luar biasa dari orang-orang hebat yang mengundang decak kagum. Kepemimpinan-kepemimpinan itu tidak hanya mengagumkan mereka yang hidup pada masanya, tetapi juga mereka yang hidup pada generasi yang jauh melampaui zamannya hingga ribuan tahun kemudian.
Sebut saja kepemimpinan luar biasa dari Nabi Muhammad SAW., Mahatma Gandhi, Napoleon Bonaparte, Soekarno, Iskandar Agung, Sultan Al-Fatih, dan pemimpin-pemimpin hebat lainnya. Cara mereka dalam memimpin pengikutnya telah membawa nama mereka ke dalam alam keabadian.
Kepemimpinan mereka yang luar biasa tentu disebabkan oleh cara mereka dalam memimpin. Oleh karena itulah mereka benar-benar bisa menjadi junjungan para pengikutnya dan memperoleh loyalitas atau kesetiaan dari para pengikutnya yang tidak perlu diragukan lagi. Meskipun begitu, sejarah juga mencatat banyak pula pemimpin yang “jatuh” akibat cara-cara mereka dalam memimpin.
Semoga berawal dari deretan quotes pemimpin ini Anda bisa menjadi pemimpin yang sebaik-baiknya.
Simak penjelasan singkat dari quotes dan kata-kata pemimpin di bawah ini.
Kata-Kata Pemimpin Dapat Dipercaya
Dari quotes kepemimpinan tersebut Howard Schultz menjelaskan bahwa aspek yang sangat berpengaruh dan fundamental dalam sebuah kepemimpinan adalah bahwa seorang pemimpin harus bisa membuat orang lain atau orang yang dipimpinnya percaya kepadanya.
Dengan adanya rasa percaya tersebut seorang pemimpin akan diikuti, dianut. dan dipercayai. meskipun saat itu muncul rasa ketidak-amanan atau keraguan dalam dirinya.
Dalam kondisi apa pun seorang pemimpin harus bisa menyembunyikan dan menekan perasaannya sendiri. Meskipun hal itu berat. hal itulah yang menjadikan seseorang sebagai pemimpin sebenarnya.
Pemimpin Menjadi Contoh
Di dalam memimpin orang, seorang pemimpin tidak hanya memberikan perintah kepada orang lain untuk melakukan sesuatu. Seorang pemimpin juga perlu bertindak melaksanakan tugas dengan baik dan benar agar menjadi contoh bagi orang lain. Dengan begitu orang lain akan mengerjakan atau melakukan pekerjaannya dengan baik dan benar pula, sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh pemimpin.
Contoh-contoh yang diberikan oleh pemimpin menjadi sesuatu yang amat penting bagi orang yang dipimpinnya. Sebab dengan begitu mereka memiliki standar pada pekerjaan atau tugasnya dan bisa mengetahui bagaimana hasil kerja yang diinginkan oleh pemimpinnya.
Unsur Seorang Pemimpin
Dalam quotes pemimpin tersebut, sang ahli dalam seni berperang -Sun Tzu- menggambarkan secara jelas mengenai unsur-unsur yang bisa membentuk seseorang menjadi pemimpin sejati.
Tapi. yang perlu digaris bawahi di sini bukanlah hanya soal unsur-unsur yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin. melainkan juga bagaimana agar seseorang bisa menempatkan dan mendayagunakan kelima unsur-unsur di dalam dirinya sesuai dengan kadar yang diperlukan.
Bukan berarti semua unsur tersebut harus selalu memiliki persentase yang sama, semisal masing-masing dari kelima unsur memiliki kadar sebesar 20% atau 10%, melainkan kadar persentase yang sesuai dengan kondisi yang diperlukan.
Bisa jadi pada suatu waktu seorang pemimpin harus lebih menonjolkan rasa keberaniannya, dan pada saat yang lain harus lebih menonjolkan sisi kemanusiaannya. Itulah yang dimaksud Sun Tzu dengan tiap unsur memiliki porsi yang tepat. Jika seorang pemimpin bisa melakukannya. ia akan hadir sebagai pemimpin sejati.
Pemimpin Menjadi Inspirasi
Tugas seorang pemimpin adalah memimpin pengikutnya untuk mencapai tujuan bersama dan mampu menginspirasi orang lain karenanya. Dari quotes pemimpin di atas. Ross Perot mengingatkan agar tidak mengatur dan memanfaatkan orang yang dipimpin.
Kemudian muncul pertanyaan, bukankah dalam sebuah manajemen organisasi ada yang namanya aturan yang berfungsi mengatur orang dalam sistem itu?
Definisi mengatur dalam quotes tersebut bukanlah mengatur seperti dalam konteks manajemen tersebut, tetapi lebih kepada aktivitas mengatur yang seenaknya, seperti ketika mengatur benda-benda yang ada di atas meja kerja.
Maksud nasihat Ross Perot adalah pemimpin jangan mendudukkan manusia atau orang yang dipimpin sebagaimana benda yang bisa diperlakukan seenaknya.
Semisal dalam proses manajemen ada yang namanya staffing, dalam tahapan ini, seorang pemimpin sebaiknya menyampaikan atau mendiskusikannya secara baik-baik terlebih dahulu sebelum membuat keputusan. Dengan demikian, para pengikut tidak merasa diperlakukan atau diatur seenaknya.
Nasihat Ross Perot yang kedua adalah agar seorang pemimpin tidak memanfaatkan orang yang ia pimpin. Maksud dari pesan tersebut adalah agar pemimpin jangan sampai memanfaatkan orang lain untuk kepentingannya sendiri, tetapi mengelola tenaga dan jasa orang tersebut sebaik mungkin untuk mencapai kemaslahatan bersama.
Membuka Potensi
Kepemimpinan yang baik adalah kepemimpinan yang bisa menumbuhkan atau menciptakan potensi dari masyarakat untuk mencapai hal-hal yang lebih baik.
Jika dalam konteks personal, hal ini sama seperti bagaimana seorang pemimpin harus mampu menggunakan kepemimpinannya untuk menggali bakat terpendam dari seseorang. sehingga ia bisa tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.
Memimpin Diri Sendiri
Maksud dari kata-kata yang disampaikan oleh pemimpin terbesar dari umat muslim tersebut adalah bahwa pada dasarnya setiap orang adalah seorang pemimpin. Minimal ia adalah pemimpin bagi dirinya sendiri, yang memutuskan ke mana ia akan pergi dan apa yang akan dilakukan.
Sebuah keharusan bahwasannya seorang pemimpinlah yang bertanggung jawab atas apa-apa yang dipimpinnya, meskipun itu hanyalah dirinya sendiri.
Dalam konteks organisasi, pertanggungjawaban seorang pemimpin adalah kepada anggota dan para stakeholder. Oleh karena itu, dalam konteks kepemimpinan terhadap diri sendiri, ia harus memberikan pertanggungjawaban kepada dirinya sendiri dan Tuhan sebagai penciptanya.
Seorang Perencana
Seorang pemimpin harus bisa membuat perencanaan yang baik dalam upayanya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam organisasi.
Dengan sebuah perencanaan yang baik, impian atau tujuan yang semula dianggap utopis dapat diterjemahkan ke dalam target-target atau tujuan. Impian-impian tersebut akan menjadi lebih jelas dan dapat diketahui apa saja tahapan yang harus dilakukan untuk mencapainya.
Pemimpin Itu Dibentuk
Banyak orang di masa lampau ataupun saat ini yang masih memercayai bahwa seorang pemimpin memperoleh segala kemampuan dan karisma dalam dirinya semenjak ia dilahirkan, anugerah yang diberikan Tuhan secara langsung.
Orang-orang yang semacam itu memang ada. tetapi sangatlah sedikit jumlahnya.
Para pemimpin besar yang dikenal masyarakat dunia sejak ribuan tahun lalu hingga saat ini adalah mereka yang menjadi pemimpin karena usaha, kegigihan, dan perjuangan yang tak kenal menyerah.
Mereka yang menjadi pemimpin besar adalah mereka yang menempa dirinya dengan disiplin, kerja keras, pengorbanan yang pahit dan pedih, serta segala hal yang harus dibayar untuk menjadi seorang pemimpin.
Mereka membentuk dan menempa karakter, perilaku, dan moralitas hingga sampai pada titik di mana mereka layak disebut sebagai pemimpin.
Satu Pemimpin
Maksud dari quotes kepemimpinan yang disampaikan Homer adalah. sebuah organisasi atau sistem yang memiliki banyak pemimpin justru akan berpotensi menghancurkan atau merusak organisasi dan orang yang dipimpin. Terlebih jika para pemimpinnya memiliki tujuan berbeda dan saling bertentangan.
Jika hal tersebut terjadi, bukan kemajuan dan tujuan yang akan tercapai, melainkan kegagalan.
Banyaknya pemimpin, terlebih lagi jika tidak memiliki tujuan yang sama, akan mengacaukan dan membuat orang yang dipimpin bingung karena tidak jelas apa yang ingin dituju.
Hal ini berlaku dalam beragam bentuk kepemimpinan. baik bisnis, sosial. maupun militer.
Memberi Contoh
Mungkin quotes kepemimpinan dari Jerry McClain tersebut sedikit membingungkan. Maksud dari quotes itu adalah bahwa kepemimpinan yang baik adalah kepemimpinan yang bisa dijadikan teladan. Tipe kepemimpinan ini selalu memberikan contoh atau keteladanan yang baik kepada orang-orang yang dipimpinnya.
Seorang pemimpin yang baik, sebelum memerintahkan orang lain untuk melakukan sesuatu, ia akan melakukannya terlebih dahulu.
Sebagai contoh, ketika seorang pemimpin hendak menyuruh orang lain untuk bersikap disiplin, maka ia harus menjadi orang yang terdepan untuk menerapkan perilaku disiplin tersebut. Itulah kepemimpinan yang paling baik.
Jangan sampai Anda sebagai pemimpin hanya berharap orang lain bersikap disiplin, tapi Anda sendiri sering telat masuk kantor. Jika seperti itu, bisa dikatakan Anda adalah pemimpin yang buruk. Mulai dari sekarang segeralah introspeksi diri.
Memiliki Kekuatan
Dengan kekuatan dan kekuasaan yang dimilikinya, seorang pemimpin mampu membawa para pengikutnya untuk mencapai sesuatu yang ingin dituju, sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya.
Yang semula berada dalam kemiskinan, bisa bangkit dan meraih kejayaan. Yang awalnya berada pada ketertindasan, bisa meraih kemerdekaan.
Akan tetapi, dengan kekuasaan itu juga seorang pemimpin bisa membawa orang-orang yang dipimpinnya menuju jurang kegelapan yang tak berdasar.
Tidak jarang kita temui dalam sejarah tentang para pemimpin yang bukannya membawa peradaban semakin maju, malah membawa peradaban yang dipimpinnya mendaki jalan kehancuran.
Kekuatan dari kepemimpinan memang sangat dahsyat, tapi hal tersebut juga bisa berarti dua hal, keberhasilan atau kegagalan.
Oleh karena itu, jadilah seorang pemimpin yang arif dan bijaksana. Pimpinlah orang-orang dengan hati-hati dan benar sehingga Anda akan membawa mereka menuju jalan yang terang benderang, bukan jurang kematian.
Menciptakan Pemimpin
Seorang pemimpin yang baik, dalam proses kepemimpinannya, akan mampu membuat orang-orang yang dipimpinnya tumbuh menjadi semakin baik, bahkan membuat mereka tumbuh lebih baik hingga melampaui sang pemimpin.
Bukan malah dengan kepemimpinannya ia mengondisikan orang-orang yang dipimpinnya terus-menerus menjadi pengikut. Itu berarti ia tidak berhasil membuat orang-orang yang dipimpinnya berkembang. Jika hal itu disengaja, sama halnya ia melakukan kediktatoran.
Maksud dari quotes pemimpin Tom Peters di atas bisa dianalogikan dengan konteks guru dan murid. Seorang guru yang baik adalah guru yang dapat menjadikan muridnya lebih baik dari dirinya. Itulah guru yang berhasil.
Karakter dan Strategi
Untuk menjadi seorang pemimpin yang baik dan bisa membawa orang yang dipimpin mencapai tujuan yang ingin diraih, maka dalam kepemimpinan Anda harus memiliki strategi yang ampuh dan bagus dalam mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.
Hal itu ditambah pula dengan karakter kepemimpinan Anda yang bertujuan untuk menggerakkan, memotivasi, dan menginspirasi para pengikut untuk terus berjuang mencapai tujuan bersama.
Dalam kata-kata bijak seorang pemimpi itu, Norman menjelaskan bahwa sebenarnya ada salah satu aspek yang lebih penting dari kedua hal tersebut. dengan mengatakan bahwa, “Jika Anda harus tanpa salah satunya, tanpalah strategi.”
Dalam sebuah kepemimpinan, karakter seorang pemimpin memiliki peranan yang lebih tinggi dan lebih penting dibandingkan strategi itu sendiri. Sebab, meskipun Anda memiliki strategi, bisa dipastikan strategi Anda yang bagus dan ampuh itu tidak akan berjalan ketika Anda tidak memiliki karakter sebagai pemimpin karena tidak ada orang yang akan bisa menggerakkan para anggota organisasi untuk menjalankan strategi itu dengan baik dan benar.
Lain halnya ketika Anda memiliki karakter seorang pemimpin. Meskipun hasilnya tidak seoptimal ketika menggunakan strategi. karakter tanggung jawab, bijaksana, adil. kerja keras. penuh pengorbanan, pemberani, rendah hati, ditambah dengan keteladanan yang Anda miliki masih akan berpotensi untuk mencapai tujuan dari organisasi yang Anda pimpin.
Sentimen Tinggi
Dari kata-kata bijak seorang pemimpi tersebut, sang novelis George Orwell menjelaskan bahwa para pemimpin yang mengorbankan segala yang ia miliki untuk para pengikutnya akan mendapatkan lebih banyak dari pengikut [penghargaan, penghormatan, kesetiaan, pelayanan dsb.].
Dalam quotes tersebut, kata darah bisa juga dimaknai sebagai nyawa atau hidup. Artinya, jika seorang pemimpin rela mengorbankan hidup atau nyawanya untuk para pengikutnya. berarti ia adalah pemimpin sejati yang layak diikuti dan dijunjung tinggi.
Para pemimpin seperti itu jauh lebih baik daripada para pemimpin yang menawarkan keselamatan dan waktu yang baik [kenyamanan].
Pemimpin jenis ini tidak memberikan pengorbanan yang cukup dalam memimpin para pengikutnya untuk mencapai tujuan. Mereka hanya memberikan apa yang sekadar bisa membuat para pengikut merasa aman dan nyaman.
Melihat Peluang
Salah satu modal penting untuk menjadi pemimpin adalah optimisme dan kecerdasan. Seorang pemimpin dituntut untuk optimis, karena dalam perjalanan untuk mencapai apa yang ingin dituju oleh sebuah organisasi, pasti akan ada permasalahan yang ditemui di tengah jalan yang menghambat dan mengancam organisasi tersebut.
Di sini peran seorang pemimpin yang optimis sangat diperlukan untuk menentukan apakah organisasi tersebut mampu melawan dan melewati rintangan tersebut atau tidak. Jika seorang pemimpin tidak memiliki optimisme, atau pesimistis, maka ketika dihadapkan pada suatu permasalahan, bisa-bisa ia akan menyerah sebelum berperang [berusaha].
Pemimpin yang pesimis hanya akan melihat kesulitan pada setiap kesempatan dan menutup mata pada peluang yang juga terkandung di dalam kesempatan tersebut.
Untuk melihat peluang di dalam setiap kesempatan, dibutuhkan juga yang namanya kecerdasan. Kecerdasan adalah kejelian seorang pemimpin untuk melihat dan menemukan peluang dalam kesempatan atau bahkan menemukan peluang dalam kesulitan yang sedang dihadapi organisasi.
Tentang Pengaruh
Seorang pemimpin akan diikuti, ditaati, dan didengar oleh para pengikutnya jika ia memiliki pengaruh atas para pengikutnya.
Oleh karena itulah, pengaruh adalah hal yang sangat penting dalam sebuah kepemimpinan. Jika seorang pemimpin tidak memiliki pengaruh maka kewenangan yang dimilikinya tidak berarti apa-apa. setinggi apa pun itu. Ia hanya menjadi simbol yang tidak ada bedanya dengan patung di tengah alun-alun.
Dengan kekuatan pengaruh, bahkan bisa saja seorang yang bukan pemimpin akan mampu memengaruhi, ditaati. dan dianut oleh orang lain jika ia memiliki pengaruh atas diri mereka.
Tanpa pengaruh seorang pemimpin tidak akan bisa membawa organisasi yang dipimpinnya pergi ke mana pun. Ia hanya akan diam di tempat atau bahkan mengalami kemunduran, karena setiap apa yang dikatakannya tidak akan pernah didengar apalagi dilaksanakan oleh para pengikutnya.
Jika seorang pemimpin tidak memiliki pengaruh, kemungkinan besar di dalam organisasi tersebut ada permasalahan yang membuat pemimpin kehilangan pengaruh.
Bahkan, bisa jadi para pengikut sudah menganggapnya bukan lagi pemimpin mereka. Jika Anda ingin menjadi seorang pemimpin yang berhasil, pastikan bahwa Anda memiliki pengaruh terhadap orang-orang yang Anda pimpin.
Kapasitas dan Kemauan
Menurut Jenderal Montgomery dalam kutipannya tersebut, yang ia pahami sebagai kepemimpinan adalah sebuah kemampuan dan kehendak yang dimiliki seorang pemimpin untuk menggerakkan orang lain [pria dan wanita] untuk mencapai tujuan bersama.
Kemampuan untuk menggerakkan orang lain memang menjadi syarat mutlak seorang pemimpin.
Bayangkan bagaimana jadinya jika seorang pemimpin tidak mampu menggerakkan atau membuat orang lain melakukan apa yang diperintahkan. Tentu akan terjadi kebekuan dalam organisasi. Organisasi menjadi stagnan, tidak mengalami kemajuan, dan malah cenderung mengalami kemunduran.
Jika para pengikut dari pemimpin tersebut tidak mau digerakkan, maka perlu dipertanyakan apakah pemimpin tersebut benar-benar mampu dan memiliki kemampuan untuk menjadi seorang pemimpin.
Visi Seorang Pemimpin
Apa yang membedakan seorang pemimpin dengan orang biasa?
Jawabannya ada dalam quotes Washington Irving. Seorang pemimpin selalu memiliki pikiran-pikiran yang besar dan jauh ke depan. Mereka adalah visioner.
Dalam visi tersebut terkandung tujuan yang akan membawa orang-orang yang dipimpinnya menuju ke arah yang lebih baik. Hal itulah yang menjadikan seseorang sebagai pemimpin dan membedakannya dari orang biasa yang hanya memiliki angan-angan tanpa tujuan dan kemampuan mewujudkannya.
Akan tetapi, selain pemikiran yang visioner, dibutuhkan pula unsur-unsur penunjang kepemimpinan yang lain. Sebab, pandangan visioner tanpa ada tindakan nyata sebagai seorang pemimpin hanya akan menjadi angan-angan kosong.
Diri Anda Terlebih Dahulu
Dari kata kata bijak pemimpin oleh Dee Hock. menjadi seorang pemimpin itu berarti menggunakan 50% waktu Anda untuk membentuk diri Anda menjadi seorang pemimpin yang baik. Caranya adalah memimpin diri Anda sendiri untuk terus berkembang hingga mampu memenuhi standar moral dan keteladanan seorang pemimpin.
Hal itu bisa dimulai dari membangun prinsip yang kuat. membangun motivasi diri, menanamkan etika dalam diri Anda sendiri, memahami lagi tujuan kepemimpinan Anda, dan membangun kebijaksanaan diri. Barulah sisa waktu yang Anda miliki Anda dedikasikan untuk orang lain.
Dari sini dapat kita pahami bahwa untuk menjadi seorang pemimpin sangatlah penting memantaskan diri terlebih dahulu sebelum mendedikasikan diri untuk orang lain.
Sebab, jika diri Anda memiliki kelayakan sebagai seorang pemimpin, hal-hal lainnya akan datang dan mengikuti dengan sendirinya. Orang-orang yang akan Anda pimpin akan memberikan semua yang bisa mereka berikan untuk membantu Anda dalam mencapai tujuan.
Ikuti dan Tinggalkan
Jika Anda memiliki seorang pemimpin, ada beberapa hukum yang harus Anda pegang dan jadikan pedoman dalam mengabdikan diri kepadanya.
Hukum atau aturan itu ada dua, seperti yang dikatakan oleh Abraham Lincoln; Jika pemimpin benar, ikutilah dia, tetapi jika dia salah maka tinggalkanlah dia.
Untuk menilai seorang pemimpin itu benar atau salah tergantung kepada diri Anda masing-masing.
Makna quotes pemimpin di atas bagi Anda para pemimpin adalah jika Anda ingin terus menjadi seorang pemimpin dan diikuti oleh orang lain, maka pastikan apa yang Anda lakukan dan katakan adalah hal yang benar [bukan hal yang salah tapi dicari pembenarannya].
Jika Anda melakukan suatu kesalahan dalam kepemimpinan Anda, maka bersiap-siaplah jika orang-orang meninggalkan Anda.
Melayani Orang Lain
Kenapa seorang pemimpin harus bisa menjadi seorang hamba yang baik?
Karena pada hakikatnya pemimpin adalah orang yang melayani para pengikut atau rakyatnya, bukan sebaliknya. Jika seorang pemimpin mampu menjadi hamba yang baik, ia akan benar-benar memimpin untuk rakyat dan para pengikutnya, bukan menjadi pemimpin untuk memperkaya diri sendiri atau agar dilayani oleh rakyat.
Seorang pemimpin dipilih menjadi pemimpin karena ia diberikan amanat atau tanggung jawab untuk membantu orang yang dipimpinnya mencapai tujuan.
Menjadi pemimpin bukanlah perkara mudah, karena pemimpinlah yang harus bekerja paling keras dan harus melayani paling baik. Jika Anda adalah pemimpin dan berlaku sebaliknya atas para pengikut Anda, berarti Anda belum memenuhi amanat yang diembankan pada pundak Anda.
Bukan Dengan Kekerasan
Dari kata-kata pemimpin tersebut, dapat diambil pelajaran bahwa sebuah kepemimpinan di jalankan bukan dengan kekerasan, melainkan dengan pengertian, saling memahami, saling menghargai, dan saling menghormati.
Tapi pada saat-saat tertentu, tidak menutup kemungkinan bahwa kekerasan atau kepemimpinan dengan otot juga akan diperlukan.
Akan tetapi, pastikan terlebih dahulu bahwa hal tersebut merupakan opsi paling akhir yang dilakukan setelah mencoba melakukan semua usaha dengan cara diplomasi, yakni perundingan dan pembicaraan. Sebab, kepemimpinan adalah tentang menyentuh hati orang lain, bukan menindas orang lain.
Tanggung Jawab
Kepemimpinan adalah sebuah tanggung jawab, tanggung jawab Anda kepada organisasi dan orang yang Anda pimpin.
Dengan menjadi pemimpin, berarti Anda bersedia memiliki kewajiban menanggung segala sesuatu. Jika terjadi sesuatu, maka Anda akan menerima tanggung jawab untuk dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dan lain sebagainya sebagai akibat dari tindakan Anda selaku pemimpin.
Memiliki tanggung jawab yang tinggi bagi seorang pemimpin adalah yang terpenting, karena hal itu akan menunjukkan bahwa Anda bisa dipercaya dan sanggup melaksanakan amanah dari pengikut Anda dengan sebaik-baiknya.
Jadi, jika Anda bukanlah orang yang bertanggung jawab atau tidak berani memikul tanggung jawab, Anda tidak layak menjadi seorang pemimpin.
Keberanian Akan Masa Depan
Sebuah masa depan organisasi akan tercipta dan menjadi terang jika kita memiliki keyakinan untuk bisa meraih masa depan tersebut. Untuk meraihnya, diperlukan suatu keberanian dari seorang pemimpin untuk bergerak dan melangkah menuju masa depan.
Manusia akan bergerak jika ada ide dan seseorang yang memimpinnya. Jika salah satu unsur ini tidak ada, manusia hanya akan diam di tempat dan tidak ada pencapaian apa pun dalam hidupnya.
Mengelola Perubahan
Definisi kepemimpinan yang disampaikan oleh Charles E. tersebut sangatlah tepat. Kepemimpinan adalah tanggung jawab untuk membuat segala sesuatu selalu berubah menjadi lebih baik dan melakukan perbaikan secara terus-menerus.
Seorang pemimpin akan selalu dituntut untuk membuat perubahan. inovasi-inovasi baru yang akan membuat organisasi mampu beradaptasi dengan keadaan yang juga terus dan selalu berubah.
Dalam proses menciptakan perubahan tersebut, tentu akan muncul konflik dan risiko yang membayangi setiap pengambilan keputusan. Dinamika tersebut akan terus melatih dan mengasah keterampilan dan kemampuan seorang pemimpin dalam menjalankan tugasnya.
Ketika Anda menghadapi situasi seperti itu dalam organisasi yang Anda pimpin,jangan pusing, stres, atau kalut. Anggaplah hal tersebut sebagai petualangan dalam hidup Anda. Anggaplah hal tersebut sebagai batu loncatan yang akan membuat Anda melompat lebih tinggi. Dengan begitu, Anda akan tumbuh menjadi pemimpin yang lebih baik.
Membangun Optimisme
Quotes tersebut mungkin terdengar agak berlebihan, karena pasti ada suatu kondisi dalam proses pencapaian tujuan yang benar-benar tidak mungkin untuk dilakukan atau dicapai.
Sebagai pemimpin yang baik, Anda harus visioner, tetapi tidak utopis. Jika Anda ingin tetap membuktikan kalimat “tidak ada kata ‘tidak mungkin'”, dalam kondisi yang memang benar-benar tidak realistis, maka Anda hanya akan membawa pengikut Anda ke arah kehancuran.
Meskipun begitu, kata “tidak ada kata ‘tidak mungkin'” juga bagus untuk membangun optimisme dalam organisasi, baik kepada pemimpin itu sendiri maupun anggotanya.
Kalimat itu akan memberikan sugesti dan mendorong anggota organisasi untuk berusaha dan berjuang semaksimal mungkin untuk mencapai sebuah tujuan.
Mengajak, Bukan Memerintah
Dalam quotes pemimpin oleh Gordon Selfridge tersebut, sebutan “bos” tentu mengarah kepada ke pemimpinan dalam organisasi bisnis, sedangkan kata “pemimpin” lebih dikonotasikan kepada kepemimpinan dalam organisasi sosial.
Dalam quotes tersebut, Gordon mencoba menunjukkan perbedaan antara kepemimpinan organisasi sosial dan bisnis.
Pengaruh kepemimpinan dalam organisasi bisnis tidak sevital dalam organisasi sosial atau lainnya. Sebab, dalam organisasi bisnis karyawan digerakkan oleh ikatan gaji.
Karenanya pemimpin terkadang dapat bertindak seenaknya. Jika karyawan tidak taat pada atasan, ia tinggal dihukum atau dipecat saja.
Evaluasi
Apa yang disampaikan dalam quotes kepemimpinan Karl Popper tersebut adalah ciri-ciri di mana Anda sudah mulai kehilangan eksistensi Anda sebagai seorang pemimpin di mata orang yang Anda pimpin.
Jika Anda menghadapi masalah tersebut, maka sebaiknya Anda segera melakukan evaluasi diri dan mencari penyebab yang mengakibatkan hal seperti itu terjadi dalam organisasi Anda.
Gaya Kepemimpinan
Dalam kata-kata bijak seorang pemimpin di atas, Theodore Roosevelt menjelaskan secara singkat, padat, dan jelas mengenai perbedaan antara pemimpin dan seorang bos.
Tapi bukan berarti salah satu dari kedua gaya kepemimpinan itu salah, karena itu semua disesuaikan dengan organisasi yang dipimpin. apakah organisasi sosial atau bisnis.
Keteladanan
Dalam kepemimpinan, keteladanan adalah hal yang sangat penting.
Keteladanan dalam kepemimpinan menyangkut keteladanan berupa perilaku yang terdepan dalam menjalankan sesuatu, konsisten dalam menjalankannya, mampu menghidupkan perilaku yang menunjang pada pencapaian tujuan, dan mampu mempertanggungjawabkan keteladanannya.
Dengan keteladanan, seorang pemimpin mampu menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu seperti yang diinginkannya.
Penutup
Kepemimpinan adalah suatu aspek yang sangat fundamental dalam kehidupan berorganisasi atau bermasyarakat. Lahirnya sebuah kepemimpinan selalu dilatar-belakangi oleh adanya suatu tujuan yang hendak dicapai.
Oleh karena itu, kepemimpinan bisa juga dikatakan sebagai pengarah dan penentu suatu tujuan organisasi apakah bisa tercapai atau tidak. Seorang pemimpin haruslah merupakan orang yang memiliki sesuatu yang melebihi anggota organisasi lainnya. sehingga ia layak dijadikan pemimpin.
Dari fakta sejarah tersebut, Anda sebagai seorang pemimpin perlu memahami lebih dalam lagi mengenai kepemimpinan yang sebenarnya.
Seorang pemimpin tidak harus mampu melakukan segala hal atau segala pekerjaan dalam proses pencapaian tujuan organisasi, tetapi setidaknya ia harus mampu mengelola orang yang dipimpin secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan bersama.